back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaPolitikTPS di Makassar Lambat Melayani Pemungutan Suara

TPS di Makassar Lambat Melayani Pemungutan Suara

IN, MAKASSAR – Prose Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah berlangsung hari ini, namun sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Provinsi Sulawesi Selatan khusunya Kota Makassar terlihat lambat memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin mencoblos.

Salah satunya, TPS 10 Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar. Pelayanan untuk menyalurkan hak pilih masyarakat belum dimulai hingga pukul 08.38 Wita, sementara waktu pemungutan suara pada pukul 07.00-13.00 Wita sesuai surat pemberitahuan pemungutan suara yang telah disebar anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).

“Saya sejak pagi datang, dan sampai sekarang masih menunggu, sudah banyak yang antri,” kata salah satu warga, Andi Rahmatullah di Makassar, Rabu.

Berdasarkan informasi yang diterima, bukan hanya satu TPS yang mengalami keterlambatan pelayanan pemungutan suara, tetapi juga ada tiga TPS lainnya akibat belum tersedia tinta.

Selain di Makassar, keterlambatan layanan pemungutan suara juga terjadi di Kabupaten Jeneponto karena kotak suara yang terlambat didistribusi ke TPS. Tepatnya di TPS 16, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Chaerani selaku warga setempat mengeluhkan hal ini, apalagi tidak sedikit yang berusia lanjut telah datang sejak pagi untuk menyalurkan hak pilihnya.

Hingga pukul 08.53 Wita, pemungutan suara belum dimulai dengan alasan masih penghitungan surat suara di depan para saksi.

“Semuanya baru disiapkan, dan masih belum mulai, bukan cuma di TPS saya, tetapi juga di beberapa TPS lainnya,” kata Rani sapaan perempuan berhijab.