INSPIRASI NUSANTARA–Dengan mengusung konsep traveling ramah lingkungan yang inovatif, Gen Z Sulsel membawa perubahan dalam cara berwisata. Mereka menjadikan tanggung jawab terhadap lingkungan sebagai bagian penting dari perjalanan, mulai dari memilih destinasi berbasis konservasi hingga mengurangi jejak karbon.
Gen Z di Sulawesi Selatan kini semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan saat berwisata. Tren traveling ramah lingkungan atau eco-traveling menjadi gaya hidup baru yang tidak hanya seru, tetapi juga bertanggung jawab.
Dilansir dari Social Impact Id, Eco-friendly travel atau perjalanan ramah lingkungan menjadi tren yang semakin populer di kalangan generasi ini. Mereka mencari destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kelestariannya.
Dengan mengutamakan traveling ramah lingkungan, Gen Z Sulsel menjadikan aktivitas berwisata sebagai langkah kecil namun berarti dalam melestarikan alam. Tren ini pun menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menjalani perjalanan yang lebih bertanggung jawab sekaligus tetap menikmati keindahan alam.
Berikut adalah beberapa cara Gen Z Sulawesi Selatan menerapkan gaya traveling yang ramah lingkungan:
1. Destinasi Wisata Berbasis Alam
Gen Z di Sulsel gemar mengunjungi tempat wisata berbasis alam, seperti Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung di Maros, Rammang-Rammang, dan Toraja. Mereka memilih destinasi yang mendukung konservasi lingkungan dan memiliki kebijakan pelestarian.
2. Meminimalkan Jejak Karbon
Saat bepergian, mereka lebih memilih transportasi yang ramah lingkungan, seperti berbagi kendaraan (carpooling) atau menggunakan transportasi umum. Beberapa juga memilih destinasi lokal yang bisa dijangkau tanpa penerbangan untuk mengurangi emisi karbon.
3. Mendukung Produk Lokal
Gen Z di Sulsel sadar bahwa traveling tidak hanya soal menikmati tempat wisata, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. Mereka cenderung membeli makanan khas seperti Coto Makassar, Pisang Ijo, dan hasil kerajinan tangan dari pengrajin lokal.
4. Mengurangi Sampah Plastik
Kesadaran lingkungan ini terlihat dari kebiasaan membawa botol minum, peralatan makan sendiri, serta tas kain saat berbelanja di pasar-pasar tradisional. Hal ini membantu mengurangi limbah plastik di destinasi wisata.
5. Menginap di Akomodasi Ramah Lingkungan
Pilihan penginapan mereka jatuh pada tempat-tempat yang menerapkan prinsip sustainable tourism, seperti menggunakan energi terbarukan atau menyediakan fasilitas daur ulang. Beberapa villa dan homestay di Toraja sudah mengadopsi konsep ini.
6. Mengkampanyekan Kesadaran Lingkungan
Banyak Gen Z Sulsel yang memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengalaman dan mengedukasi pengikutnya tentang pentingnya traveling yang bertanggung jawab. Foto dengan tagar seperti EcoTravel atau SadarLingkunganSulsel mulai sering bermunculan.
Tren traveling ramah lingkungan ala Gen Z di Sulawesi Selatan tidak hanya mendukung pelestarian alam tetapi juga mendorong ekonomi lokal. Gaya hidup ini menjadi contoh positif bagi generasi lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus menikmati keindahan alam Sulsel secara bijak.
Bagaimana dengan kamu? Sudah siap mencoba traveling ramah lingkungan ala Gen Z Sulsel? (fit/in)