inspirasinusantara.id — Liburan ke luar negeri kerap dipandang sebagai momen paling menyenangkan dalam hidup. Mulai dari mencicipi kuliner khas, menjelajahi kota-kota baru, hingga menikmati atmosfer berbeda dari keseharian, semua menjadi pengalaman yang sulit dilupakan.
Tak heran, banyak orang menjadikan traveling sebagai cara terbaik untuk healing sekaligus memperluas wawasan. Namun, di balik keseruannya, perjalanan lintas negara juga menyimpan risiko kesehatan yang tak bisa disepelekan.
Dilansir dari CNN, kasus keracunan makanan, jet lag berkepanjangan, hingga cedera kecil yang mengganggu, kerap membuat agenda liburan berantakan. Bagi sebagian traveler, hal ini bahkan bisa mengubah liburan impian menjadi pengalaman penuh drama.
Kesadaran akan hal tersebut kini mulai tumbuh, terutama di kalangan anak muda. Mereka tidak lagi hanya fokus pada itinerary padat atau foto-foto estetik, melainkan juga menyiapkan strategi agar tetap sehat sepanjang perjalanan.
Tren ini dikenal dengan istilah healthy travel—konsep liburan yang memadukan kesenangan dengan gaya hidup sehat. Henry Wu, spesialis penyakit menular sekaligus Direktur Emory TravelWell Center, menegaskan bahwa kesehatan adalah kunci utama menikmati setiap momen di negeri orang.
Baca juga : 5 Tempat Wisata di Sulsel yang Wajib Dikunjungi Sebelum Kamu Tua
Menurutnya, dengan persiapan sederhana dan kebiasaan higienis, traveler bisa terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. “Kesehatan adalah tiket sebenarnya untuk menikmati perjalanan,” ungkap Wu dikutip dari CNN
Menurut Wu, ada sejumlah langkah sederhana yang bisa membuat perjalanan tetap aman sekaligus bebas repot:
1. Persiapan lebih awal
Sebelum terbang, cari tahu kondisi kesehatan di negara tujuan. Beberapa destinasi mewajibkan vaksinasi tertentu atau memiliki risiko penyakit yang ditularkan nyamuk. Dengan persiapan matang, traveler bisa mengurangi potensi sakit di tengah perjalanan.
2. Kotak P3K wajib masuk koper
Anak muda biasanya tak lupa bawa skincare, tapi Wu menekankan perlengkapan kesehatan jauh lebih penting. Obat pribadi, obat diare, antinyamuk, hand sanitizer, hingga plester kecil sebaiknya selalu tersedia. Masker juga disarankan untuk ruangan ramai.
3. Higienis itu gaya hidup
Mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik dianggap sebagai benteng pertama dari kuman. Kalau sulit menemukan air mengalir, hand sanitizer berbasis alkohol jadi solusi praktis.
4. Kulineran tetap aman
Mencoba street food memang menggoda, tapi pastikan makanan dalam keadaan matang sempurna dan disajikan panas. Air kemasan lebih aman, bahkan untuk menyikat gigi. Sementara buah dan sayur sebaiknya dicuci bersih atau dikupas sendiri.
5. Lawan jet lag dengan tidur cukup
Tidur yang baik membantu tubuh tetap bugar. Wu menyarankan traveler menyesuaikan jam tidur dengan zona waktu setempat. Paparan sinar matahari pagi juga mempercepat adaptasi tubuh.
Kini, liburan sehat bukan sekadar tips tambahan, melainkan gaya hidup baru para traveler modern. Healing di negeri orang memang terasa lebih indah bila tubuh tetap fit. (*/IN)



