back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
28.4 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Pengurangan Dana Transfer Rp134 Miliar Ancam Pelayanan Publik di Enrekang

ENREKANG, inspirasinusantara.id – Pemerintah Kabupaten Enrekang dipastikan menghadapi kesulitan keuangan pada tahun 2026 akibat pengurangan dana transfer dari pusat sebesar Rp134 miliar. Kondisi ini...
BerandaPemerintahanWamendagri Puji Makassar, Jadi Percontohan Emergency Satu Atap

Wamendagri Puji Makassar, Jadi Percontohan Emergency Satu Atap

MAKASSAR, inspirasinusantara.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri),  Bima Arya Sugiarto memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassa. Dalam kunjungan mendadaknya ke Markas Pos Damkarmat di Jl. Ratulangi, Jumat (13/6/2025).

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut Makassar layak menjadi kota percontohan nasional untuk sistem layanan darurat terpadu atau emergency satu atap.

“Saya bangga dengan prestasi Damkarmat Makassar. Kunjungan ini memang mendadak, karena kami mendapatkan banyak laporan dan informasi di media sosial mengenai sigapnya Damkarmat Makassar merespons kejadian kebakaran, khususnya di musim kemarau,” ujar Bima Arya.

Wamendagri menjelaskan, Kota Makassar diproyeksikan sebagai model nasional untuk sistem terpadu yang mengintegrasikan pemadam kebakaran, ambulans, dan kepolisian. Tujuannya agar respons terhadap kondisi darurat seperti kebakaran atau perampokan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Wali Kota, Makassar Insya Allah akan ditunjuk sebagai kota percontohan sistem layanan darurat terpadu. Nanti semuanya akan terintegrasi—pemadam kebakaran, ambulans, kepolisian sehingga respon bisa lebih cepat,” jelasnya.

Baca juga : Munafri-Aliyah Tancap Gas: 7 Program MULIA Siap Ubah Wajah Makassar

Dalam kunjungannya yang turut didampingi oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Bima Arya menyaksikan langsung kesiapan personel Damkarmat. Ia mengaku terkesan dengan kedisiplinan petugas yang langsung berkumpul dan bersiap dalam waktu dua menit setelah alarm darurat dibunyikan.

“Tadi saya ingin membuktikan sendiri, dan saya lihat langsung, Damkarmat Makassar itu top. Tanggap dan disiplin,” katanya.

Ia juga menerima laporan dari Kepala Dinas Damkarmat Makassar bahwa tim operasional ditargetkan bergerak dalam waktu dua menit setelah lonceng berbunyi.

“Targetnya dua menit setelah lonceng berbunyi, petugas sudah berkumpul dan bergerak. Itu sangat bagus,” ungkapnya.

Bima Arya menilai sistem pelaporan darurat di Makassar sudah cukup maju, salah satunya melalui layanan 112 yang telah terhubung dengan WhatsApp dan dioperasikan secara aktif selama 24 jam. Ia menegaskan akan mendorong pengembangan sistem ini agar makin cepat dan mudah diakses oleh masyarakat.

“Kita akan bangun sistem yang lebih cepat dan lebih mudah lagi. Sehingga nantinya Makassar bisa jadi model sistem emergency satu atap untuk kota-kota lain di Indonesia,” tuturnya.

Tak hanya memuji kinerja teknis, Wamendagri juga menitipkan pesan kepada Wali Kota agar memperhatikan kesejahteraan personel Damkarmat.

“Pak Wali, saya titip agar semangat teman-teman ini terus dijaga. Tidak hanya lebih sigap, tapi juga diperhatikan kesejahteraannya. Saya yakin Pak Wali punya perhatian besar untuk mereka,” imbuhnya.

Bima Arya juga menyoroti peran strategis Kepala Dinas Damkarmat Makassar, Hasanuddin, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI). Menurutnya, hal ini memperkuat posisi Kota Makassar sebagai pelopor dalam sistem pelayanan kedaruratan di Indonesia.

“Tadi, saya minta diantar Pak Wali ke sini, dan ternyata luar biasa. Begitu lonceng dibunyikan, dalam dua menit para petugas langsung berkumpul. Ini luar biasa,” ucapnya.

Ia menambahkan, sistem layanan terpadu yang akan dikembangkan di Makassar ke depan ditargetkan mampu mengurangi proses pelaporan berlapis. Seluruh proses akan langsung tertangani dalam satu platform digital secara otomatis dan efisien.

“Sekarang sistemnya sudah cukup bagus, tapi nanti kita tingkatkan lagi. Insya Allah akan dibangun sistem terpadu, dan Makassar jadi salah satu kota percontohan nasional,” pungkasnya. (*/IN)