back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.4 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

ChatGPT dan AI: Menggali Jejak Karbon di Balik Kecanggihan

Inspirasinusantara.id -- Di balik satu pertanyaan yang kita ketik ke ChatGPT, tersembunyi aliran listrik dan tetesan air yang bekerja diam-diam. Teknologi ini memang mengagumkan,...
BerandaPemerintahanMunafri-Aliyah Tancap Gas: 7 Program MULIA Siap Ubah Wajah Makassar

Munafri-Aliyah Tancap Gas: 7 Program MULIA Siap Ubah Wajah Makassar

MAKASSAR, inspirasinusantara.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memaparkan visi, misi, dan program strategis Pemerintah Kota Makassar dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.

Pemaparan tersebut disampaikan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar yang digelar pada Rabu, 11 Juni 2025. Munafri memperkenalkan tujuh program prioritas unggulan bertajuk “Program MULIA” yang disebut-sebut siap mengubah wajah Makassar lima tahun ke depan.

Tujuh program unggulan tersebut mencakup: pembangunan stadion bertaraf internasional, pendirian Makassar Kreative Hub, digitalisasi layanan publik melalui Makassar Super App, pemasangan instalasi air bersih gratis, penyediaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis, pembebasan iuran sampah bagi masyarakat prasejahtera, dan perluasan jaminan sosial bagi warga rentan.

“Program-program unggulan tersebut disusun tidak hanya sebagai pemenuhan janji politik, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mendukung visi nasional Indonesia Emas 2045,” jelas Munafri.

Ia menambahkan, RPJMD ini telah disusun secara partisipatif dan menjadi dokumen penting untuk menjawab tantangan pembangunan di tengah pesatnya pertumbuhan penduduk, urbanisasi, perubahan iklim, dan isu sosial.

“Pembangunan Makassar menghadapi tantangan besar seperti pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi, perubahan iklim, dan isu sosial. Karena itu, dibutuhkan solusi inovatif, inklusif, dan kolaboratif,” terang Munafri.

Dalam penjelasannya, Munafri menegaskan bahwa RPJMD merupakan pengejawantahan janji politik kepala daerah dan wajib disusun sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Dokumen ini menjadi pedoman pembangunan selama lima tahun ke depan.

“RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan wujud nyata dari aspirasi dan amanat rakyat yang diterjemahkan dalam program pembangunan yang terencana, terukur, dan terintegrasi,” ujar Munafri di hadapan anggota dewan.

RPJMD Kota Makassar Tahun 2025–2029 disusun berdasarkan visi nasional Indonesia Emas 2045 dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) serta RPJPD Kota Makassar. Visi yang diusung adalah Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan.

Baca juga : Delapan Posisi Strategis Kosong, Munafri Masih Main Teka-teki

“Unggul” merujuk pada Makassar sebagai kota maju dengan SDM unggul, ekonomi produktif, dan teknologi inovatif. “Inklusif” menekankan pada keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan. “Aman” menggambarkan kota yang bebas dari gangguan sosial dan kriminalitas, sedangkan “Berkelanjutan” menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Untuk mencapai visi tersebut, tujuh misi strategis telah dirumuskan: meningkatkan daya saing ekonomi, kualitas SDM, dan pelayanan dasar; mewujudkan infrastruktur berkeadilan; mengembangkan pusat inovasi, seni budaya, dan pariwisata; memperkuat tata kelola pemerintahan; memperluas akses layanan untuk kelompok rentan; serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi bencana.

Munafri menyebut bahwa misi tersebut diterjemahkan menjadi 12 tujuan, 25 sasaran, dan 50 indikator kinerja utama (IKU) yang akan dijadikan panduan oleh seluruh SKPD.

“Tidak ada SKPD yang bekerja sendiri-sendiri. Semuanya harus bergerak dalam satu arah demi mewujudkan Makassar sebagai kota yang maju, adil, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa 50 program strategis MULIA merupakan janji politiknya yang telah dirancang menjadi program prioritas RPJMD.

Sebagai bentuk akuntabilitas, Pemerintah Kota Makassar akan melakukan pemantauan berkala terhadap pelaksanaan RPJMD dan menyampaikan laporan terbuka kepada masyarakat.

“Kami ingin RPJMD ini menjadi kompas pembangunan yang konkret dan terukur, sehingga di akhir masa jabatan, masyarakat bisa merasakan perubahan nyata,” tutup Munafri. (*/IN)