Ragam  

10 Bandara Termewah di Indonesia, Sultan Hasanuddin Makassar Urutan ke Berapa? 

BANDARA SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR salah satu bandara termewah di Indonesia. (foto:ig/@bandarasultanhasanuddin)
10 Bandara Termewah di Indonesia, Sultan Hasanuddin Makassar Urutan ke Berapa? 

INSPIRASI NUSANTARA–Makasar kini membuktikan diri sebagai salah satu daera dengan bandara berkelas di Indonesia. Dari Soekarno-Hatta di Jakarta hingga Sultan Hasanuddin di Makassar, deretan bandara termewah ini tidak hanya menjadi gerbang udara yang megah, tetapi juga simbol inovasi dan keberagaman budaya.

Indonesia memiliki banyak bandara yang tersebar di berbagai wilayah tercatat, Indonesia memiliki 340 bandara, dengan 32 di antaranya berstatus internasional. Beberapa di antaranya bahkan masuk dalam kategori termewah berkat desain unik dan fasilitas modern salah satunya adalah Bandara Sultan Hasauddin Makasar.

Sebagai salah satu bandara termewah, Sultan Hasanuddin tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Makassar, tetapi juga simbol kemajuan infrastruktur transportasi udara di kawasan timur Indonesia. Kehadirannya tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga menjadi ikon penting yang memperkenalkan keindahan dan potensi Sulawesi Selatan kepada dunia.

Dengan segala fasilitas dan desain megahnya, Bandara Sultan Hasanuddin berdiri sejajar dengan bandara kelas dunia seperti Soekarno-Hatta di Jakarta dan I Gusti Ngurah Rai di Bali, membuktikan bahwa Indonesia mampu menghadirkan infrastruktur transportasi udara yang mengesankan.

Berikut adalah daftar 10 bandara termewah di Indonesia dilansir dari CNBC:

1. Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK)

Sebagai bandara terbesar di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta memiliki luas mencapai 2.555 hektar. Dengan terminal modern seperti Terminal 3 Ultimate yang ramah lingkungan, bandara ini mampu menampung jutaan penumpang setiap tahunnya.

2. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar

Bandara tersibuk di Indonesia ini memiliki luas 296 hektar. Fasilitas lengkap dan desain artistiknya membuat Bandara Ngurah Rai sering menerima penghargaan internasional, termasuk sebagai salah satu bandara terbaik dunia.

3. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN)

Terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur, bandara ini berdiri di atas lahan 300 hektar dengan kapasitas 15 juta penumpang per tahun. Fasilitas seperti pusat perbelanjaan dan bioskop gratis menjadikan bandara ini unik.

4. Bandara Internasional Hang Nadim (BTH)

Berada di Batam, Kepulauan Riau, Hang Nadim menempati lahan seluas 1.762 hektar. Lokasinya yang strategis dekat Singapura dan Malaysia membuatnya menjadi pintu masuk penting bagi wisatawan dan ekspatriat.

5. Bandara Internasional Kualanamu (KNO)

Dengan luas 1.650 hektar, Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, memiliki fasilitas canggih seperti landasan pacu sepanjang 3,75 km yang mampu menampung pesawat besar seperti Airbus A380.

6. Bandara Internasional Yogyakarta (YIA)

Dibangun dengan biaya Rp 12 triliun, YIA berdiri di atas lahan 600 hektar dengan kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun. Terminalnya yang modern menjadi daya tarik tersendiri.

7. Bandara Internasional Lombok Praya (LOP)

Bandara ini menampilkan desain tradisional rumah adat Sasak. Dengan landasan pacu sepanjang 3.300 meter, bandara ini mampu melayani pesawat berbadan besar.

8. Bandara Internasional Juanda (SUB)

Berada di Sidoarjo, Jawa Timur, Bandara Juanda memiliki kapasitas 8,7 juta penumpang per tahun. Letaknya yang strategis menjadikannya salah satu bandara tersibuk di Indonesia.

9. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG)

Bandara ini menjadi kebanggaan Sulawesi Selatan dengan luas 381 hektar. Desain terminalnya menyerupai layar perahu Pinisi, melambangkan budaya lokal. Saat ini, bandara ini mampu menampung 7 juta penumpang per tahun, dengan rencana perluasan hingga 15 juta penumpang.

10. Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (PKU)

Terletak di Riau, bandara ini memiliki luas 321 hektar dan menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan ke wilayah Sumatera bagian tengah. Desainnya menggabungkan modernitas dengan unsur budaya lokal.

Indonesia membuktikan kemampuannya menghadirkan infrastruktur transportasi udara yang tidak hanya megah tetapi juga mampu mencerminkan kekayaan budaya lokal, menjadikan pengalaman terbang di Indonesia semakin istimewa. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *