INSPIRASI NUSANTARA–Ada beberapa perayaan penting pada hari Senin, 23 Desember, salah satunya adalah HumanLight Day (hari Perayaan Cahaya Kemanusiaan).
Tanggal 23 Desember ternyata menyimpan beragam perayaan unik di berbagai belahan dunia. Dari perayaan nilai kemanusiaan hingga tradisi kuliner.
23 Desember memperingati hari apa saja? Berikut ini beberapa hari peringatan pada (23/12/2024).
1. HumanLight Day: Perayaan Cahaya Kemanusiaan
HumanLight Day adalah hari libur humanis yang diperingati setiap tahun untuk merayakan nilai kasih sayang, akal, dan harapan. Menurut National Day, perayaan ini menyoroti sisi positif dunia yang damai dan bahagia.
Banyak orang menandai momen ini dengan berkumpul bersama keluarga, berbagi makanan, menyalakan lilin, hingga melakukan kegiatan amal.
2. Hari Transplantasi Ginjal: Mengenang Operasi Bersejarah Tahun 1954
Tanggal 23 Desember juga diperingati sebagai Hari Transplantasi Ginjal, yang merujuk pada keberhasilan transplantasi ginjal pertama di dunia pada 1954. Operasi tersebut dilakukan oleh Joseph Edward Murray, seorang ahli bedah plastik Amerika, di Rumah Sakit Peter Bent Brigham.
Ginjal sehat dari Ronald Herrick ditransplantasikan ke saudara kembarnya, Richard Herrick, yang mengalami nefritis kronis. Keberhasilan ini memberikan Richard tambahan delapan tahun hidup sebelum ia meninggal karena serangan jantung.
Sementara itu, Ronald melanjutkan hidupnya hingga tahun 2010.
3. Hari Pfeffernüsse Nasional: Kue Rempah Khas Jerman
Di Jerman, 23 Desember diperingati sebagai Hari Pfeffernüsse Nasional, kue tradisional berbahan dasar rempah-rempah dan kacang tanah yang dilapisi gula bubuk. Tradisi ini biasanya diisi dengan membuat pfeffernüsse di rumah bersama keluarga.
Selain dinikmati sendiri, kue ini sering dijadikan hadiah manis bagi orang-orang terdekat selama liburan.
4. Hari Festivus: Alternatif dari Komersialisme Natal
Bagi mereka yang ingin menghindari tekanan komersialisme Natal, Festivus menjadi pilihan perayaan yang populer di Amerika Serikat. Festivus awalnya dipopulerkan sebagai parodi, tetapi kini menjadi hari raya yang benar-benar dirayakan.
Tradisi ini menawarkan cara sederhana untuk menikmati liburan tanpa beban belanja yang berlebihan.
Dengan ragam perayaan unik ini, tanggal 23 Desember menjadi momen yang menarik untuk dirayakan sesuai dengan tradisi dan nilai yang diyakini. Dari nilai kemanusiaan, penghormatan terhadap sejarah medis, hingga tradisi kuliner, setiap orang dapat menemukan cara unik untuk memaknainya. (fit/in)