IN, MAKASSAR – Sulawesi Selatan telah menarik perhatian dunia berkat kekayaan alam dan budayanya. Berbicara tentang alam, provinsi ini memiliki destinasi yang memukau dan menawarkan berbagai tempat wisata yang patut Anda kunjungi.
Berikut adalah 6 wisata favorit rekomendasi InspirasiNusantara.id yang akan membuat perjalanan akhir tahun Anda di Sulawesi Selatan tak terlupakan:
Perkuat Promosi, Dispar Makassar Ikut Bursa Pariwisata Terbesar Kedua Dunia
1. Wisata Favorit Pantai Tanjung Bira
Tanjung Bira adalah surga bagi para pecinta pantai. Pantai Tanjung Bira terletak di sisi selatan Pulau Sulawesi Selatan, sekitar 200 km dari pusat kota Makassar. Pantai ini memiliki pasir putih lembut dan air laut yang jernih berwarna hijau tosca menjadikan tempat ini sempurna untuk bersantai, berenang, dan snorkeling.
Anda juga dapat menyaksikan perahu tradisional Phinisi yang berlabuh di sini. Selain panorama alam yang menakjubkan, pengunjung juga dapat menggunakan fasilitas spot foto menarik yang menghadap langsung ke birunya laut di Pantai Tanjung Bira.
Balitbangda Makassar Perkuat Peran Lorong Wisata Kendalikan Inflasi
Bagi yang ingin menikmati suasana malam, terdapat beberapa penginapan di sekitar Pantai Tanjung Bira. Harga sewanya bervariasi, mulai dari 100.000 hingga 600.000 rupiah per malam, tergantung pada jenis kamar dan fasilitas yang disediakan.
Tiket masuk Pantai Tanjung Bira seharga 10.000 rupiah pada hari biasa (Senin-Jumat) dan 15.000 rupiah pada hari libur atau akhir pekan.
2. Wisata Favorit Taman Laut Taka Bonerate
Taman Laut Taka Bonerate adalah salah satu taman laut terbesar di dunia. Terletak di Kepulauan Selayar di sisi selatan semenanjung Sulawesi atau di Laut Flores dengan luas kawasan 530.765 hektar.
taman ini menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Terumbu karang yang berwarna-warni dan beragam spesies ikan menjadikan tempat ini surganya para penyelam. Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate (TNTBR) terdiri dari 17 pulau, 5 bungin (paparan pasir), dan 30 taka (paparan terumbu karang) yang tersebar membentuk cincin. Pulau-pulau ini menyimpan pesona bawah laut yang sangat indah, sehingga mendapat julukan sebagai taman laut terindah.
Kunjungan Lorong Wisata Masuk Agenda PPMM Departemen Hubungan Internasional se-Indonesia
Berbagai aktivitas bahari seperti menyelam, selam permukaan, dan wisata bahari dapat dinikmati di sini. Untuk ke Selayar, ada beberapa opsi yang dapat Anda gunakan. Dari Makassar, Anda dapat memilih Naik pesawat dari Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar) ke Bandara H. Aeropala (Selayar) dengan jadwal penerbangan setiap hari atau Naik bus umum dari Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar) ke terminal Bus Mallengkeri (Makassar), lalu lanjut dengan bus reguler dari Malengkeri menuju Benteng (Selayar) dengan tiket sekitar Rp150.000 per orang untuk bus ber-AC.
Alternatif lain adalah menggunakan mobil travel dengan jadwal keberangkatan biasanya pukul 03.00 WITA. Untuk penginapan, Ada beberapa opsi yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Taka Bonerate, termasuk yang ada di Pulau Tinabo Besar. Harap melakukan booking jauh-jauh hari sebelumnya karena ketersediaan kamar terbatas. Opsi lain adalah tinggal di rumah penduduk di Pulau Latondu.
3. Wisata Favorit Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) adalah sebuah taman nasional yang terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Pemkot Makassar Optimis Lorong Wisata Raih Indonesia Awards
Taman nasional ini memiliki luas lahan sekitar 43.750 hektar dengan keragaman hayati yang melimpah. Jarak dari pusat Kota Makassar ke Air Terjun Bantimurung adalah sekitar 50 kilometer dengan durasi berkendara kira-kira satu jam dalam kondisi lalu lintas normal. Tiket masuk ke Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung seharga Rp25.000 per orang.
Air terjun Bantimurung dikenal sebagai spot wisata unggulan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Air terjun ini memiliki tinggi 15 meter dan lebar 20 meter, dengan curahan air yang jatuh di atas landasan lapisan batu kapur yang datar tanpa palung. Taman nasional ini juga memiliki gua-gua spektakuler dan hutan yang kaya akan flora dan fauna. Anda juga dapat menjelajahi Gua Leang-Leang yang memiliki lukisan prasejarah.
Jangan lewatkan juga untuk melihat kupu-kupu langka di Taman Kupu-Kupu Bantimurung. Ada juga Gua mimpi, yaitu Gua sepanjang 1.415 meter yang menembus bukit karst, Helena Sky Bridge atau Jembatan gantung sepanjang 50 meter di lereng pegunungan karst Bantimurung dan Danau Kassi Kebo.
4. Wisata Favorit Kawasan Adat Ammatoa
Kawasan adat Ammatoa adalah sebuah destinasi budaya yang menarik di Desa Tana Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Di sini, Anda dapat merasakan kekayaan budaya dan tradisi yang masih dipegang teguh oleh suku Kajang.
Kawasan ini merupakan tempat tinggal suku Ammatoa yang mempertahankan tradisi dan budaya mereka. Suku ini hidup dengan prinsip sasi, yaitu larangan memanen hasil hutan selama beberapa tahun untuk menjaga keberlanjutan alam.
Anda dapat belajar tentang kehidupan mereka yang unik dan mengagumkan. Salah satu ciri khas suku Kajang adalah pakaian mereka yang serba hitam. Mereka tidak menggunakan alas kaki. Warna hitam memiliki makna kesakralan dan kesederhanaan bagi suku Kajang. Pakaian ini juga mencerminkan kekuatan dan kesamaan derajat di hadapan Sang Pencipta.
Dari pusat kota Makassar, Anda dapat memilih dua opsi menuju kawasan ini. Berkendara selama sekitar lima jam. Jika Anda berada di Tanjung Bira, perjalanan hanya memakan waktu sekitar satu jam.
Sebelum memasuki kawasan, Anda perlu meminta izin terlebih dahulu. Pertama kendaraan diparkir di area pintu masuk desa. Mengisi buku tamu dan bayar biaya tiket masuk sebesar Rp10.000. Lalu mematuhi aturan adat, seperti melepas alas kaki, tidak menggunakan peralatan elektronik, dan mengenakan pakaian serba hitam (bisa menyewa di lokasi).
5. Wisata Favorit Ke’te Kesu
Kete Kesu adalah sebuah desa wisata yang memikat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Desa ini terkenal dengan rumah adat Tongkonan dan makam batu. Tongkonan adalah rumah tradisional suku Toraja yang memiliki atap berbentuk tanduk kerbau.
Di dalam Kete Kesu, terdapat peninggalan purbakala berupa kuburan batu yang diperkirakan berusia lebih dari 500 tahun. Kuburan-kuburan ini menyerupai sampan atau perahu dan diletakkan menggantung di tebing atau gua. Beberapa di antaranya adalah kuburan megah milik bangsawan yang telah meninggal dunia. Di sini, Anda dapat memahami lebih dalam tentang budaya dan adat istiadat suku Toraja.
Untuk sampai ke Kete Kesu, Anda dapat mengikuti beberapa langkah seperti, dari Makassar ke Rantepao, anda bisa menggunakan pesawat terlebih dahulu ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Selanjutnya, perjalanan dilakukan melalui jalur darat. Tersedia bus dari Makassar menuju Rantepao, Tana Toraja. Perjalanan ke Rantepao memakan waktu selama sekitar delapan jam.
Dari Rantepao ke Kete Kesu kalian bisa menggunakan angkutan lokal Toraja seperti bemo atau ojek. Jasa penyewaan mobil atau motor juga dapat menjadi alternatif pilihan.
6. Wisata Favorit Lemo
Batu Lemo adalah salah satu destinasi wisata yang menarik di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Jarak dari pusat kota Makassar ke Batu Lemo adalah sekitar 315,0 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 7 jam 44 menit. Alternatif lain adalah menggunakan bus dari Makassar menuju Rantepao, yang memakan waktu sekitar 8 jam.
Di sini, Anda akan menemukan perpaduan antara kematian, seni, dan ritual. Anda dapat melihat tau-tau, yaitu patung kayu yang menghiasi tebing batu sebagai bagian dari upacara pemakaman tradisional Toraja. Lemo juga menawarkan pemandangan lembah yang menakjubkan. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen di tempat ini.