back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Eco-anxiety : Anak Muda Makassar dan Kecemasan Iklim

Generasi muda Makassar tumbuh di tengah krisis iklim dan kecemasan yang tak mereka ciptakan. Dari gawai, kelas, hingga ruang keluarga, kekhawatiran mereka tak selalu...
BerandaPendidikanKKNT Unhas Gelombang 112 Tana Toraja Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

KKNT Unhas Gelombang 112 Tana Toraja Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

IN, TANA TORAJA — KKNT Universitas Hasanuddin Gelombang 112 Lembang Sarapeang bekerja sama dengan Puskesmas Batu Sura’ melakukan sosialisasi pencegahan stunting, 16-17 Juli 2024 lalu.

Kegiatan sosialisasi ini bertempat di Posyandu Sarong dan Posyandu Sikuku’, Lembang Sarapeang, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja.

Penanggungjawab Kegiatan, Welsy Wulan Sari mengatakan sosialisasi ini adalah salah satu program kerja dari mahasiswa KKNT Universitas Hasanuddin Lembang Sarapeang.

“Sosialisasi ini juga merupakan upaya untuk menurunkan angka kejadian stunting secara khusus di Lembang Sarapeang,” ujarnya, Jumat (26/07/2024).

Pemaparan materi dijelaskan oleh salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Batu Sura’, Sufrianto Rantelino S.kep. Ns.

“Sosialisasi ini membahas secara rinci mengenai pengertian stunting, ciri-ciri stunting, penyebab stunting, dan cara pencegahan stunting,” katanya.

Welsy menyampaikan bahwa program ini hadir tidak terlepas dari data yang dihimpun bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, stunting pada anak salah satunya dapat ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek jika dibandingkan dengan usia anak sebayanya.

Tana Toraja masih menjadi salah satu Kabupaten dengan prevalensi balita stunting  tertinggi di Sulawesi Selatan.

Bahkan pada tahun 2022 Kabupaten Tana Toraja menduduki peringkat kedua dengan prevalensi stunting tertinggi setelah Jeneponto di Sulawesi Selatan.

Oleh karena itu mahasiswa

Peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini sebagian besar adalah ibu-ibu yang datang untuk mengikuti posyandu. Para peserta antusias dan berpartisipasi aktif dalam menyimak materi yang diberikan. (*/IN)