back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.5 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

6 Tempat Wisata Menyaksikan Sunset di Sulawesi Selatan

inspirasinusantara.id -- Sulawesi Selatan tak hanya kaya tradisi dan kuliner, tetapi juga menawarkan deretan tempat wisata yang menawan, terutama saat senja tiba. Di antara...
BerandaGaya HidupTengok Frugal Living ala Masyarakat Sulawesi Selatan

Tengok Frugal Living ala Masyarakat Sulawesi Selatan

INSPIRASI NUSANTARA–Konsep frugal living atau gaya hidup hemat, yang menekankan pengelolaan sumber daya secara bijak semakin populer di era modern ini. Di Sulawesi Selatan, kekayaan alam yang melimpah menjadi kekuatan utama bagi masyarakat lokal untuk menerapkan gaya hidup hemat tanpa mengorbankan kualitas hidup.

Sulawesi Selatan memiliki kekayaan alam melimpah, seperti padi, jagung, sayur-mayur, hasil laut, hingga rempah-rempah. Bagi masyarakat lokal, hasil bumi ini tidak hanya menjadi kebutuhan pokok, tetapi juga cara untuk menekan pengeluaran.

Dilansir dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia, frugal living secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak, bahkan cenderung dinilai pelit oleh sebagian orang. Meskipun beberapa orang mungkin menilai gaya hidup ini sebagai terlalu pelit, masyarakat di Sulawesi Selatan membuktikan bahwa frugalisme bisa dijalani tanpa kehilangan kualitas hidup.

Di daerah seperti Enrekang dan Malino, masyarakat lokal telah lama mengadopsi gaya hidup ini dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar. Banyak keluarga yang memilih untuk menanam sendiri kebutuhan sehari-hari, seperti sayur-sayuran, padi, dan buah-buahan.

Hasilnya tidak hanya digunakan untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dijual untuk menambah penghasilan. Hal ini menunjukkan bagaimana frugal living bisa berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi lokal.

Selain itu, kebiasaan berbagi hasil panen juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi masyarakat di kedua daerah ini. Hasil pertanian sering dibagikan kepada tetangga atau keluarga sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan, menjaga hubungan sosial yang erat di antara mereka.

Penerapan gaya hidup hemat yang bijak ini memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Warga di Enrekang dan Malino tidak hanya mengurangi pengeluaran rumah tangga, tetapi juga aktif berkontribusi pada ekonomi berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan.

Enrekang dan Malino adalah contoh nyata bahwa frugal living di Sulawesi Selatan lebih dari sekadar cara menghemat uang. Ini adalah upaya cerdas dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan seimbang, menggabungkan tradisi dengan teknologi modern.

Dengan semakin banyaknya warga yang mengadopsi gaya hidup frugal living, Sulawesi Selatan semakin menjadi inspirasi bagi daerah lain yang ingin menggabungkan kearifan lokal dengan kemajuan teknologi untuk kehidupan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. (fit/in)