back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
31.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Jejak Karbon Tersembunyi di Balik Paket Belanja Online 

inspirasinusantara.id — Apa yang tampak sebagai kemudahan dalam satu klik ternyata menyimpan harga mahal bagi planet ini. Di balik euforia diskon, pengiriman kilat, dan...
BerandaEkonomiDiskon Tarif Listrik Sasar 79,3 Juta Rumah Tangga Berdaya Rendah

Diskon Tarif Listrik Sasar 79,3 Juta Rumah Tangga Berdaya Rendah

Inspirasinusantara.id — Diskon tarif listrik sebesar 50 persen akan mulai dinikmati oleh 79,3 juta pelanggan rumah tangga pada Juni dan Juli 2025, menyasar daya 450 VA dan 900 VA.

Diskon tarif listrik 50 persen resmi diumumkan pemerintah untuk diberlakukan mulai 5 Juni 2025, sebagai bagian dari rangkaian stimulus ekonomi menyambut libur sekolah. Insentif ini menyasar jutaan pelanggan rumah tangga dan menjadi strategi kunci dalam upaya pemerintah meningkatkan konsumsi domestik dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Kabar tersebut disampaikan melalui situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. “Diskon tarif listrik akan mulai berlaku pada 5 Juni 2025,” tulis pengumuman itu.

Ditargetkan bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA,”

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa insentif ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga konsumsi rumah tangga dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II.

“Libur sekolah adalah momen strategis untuk meningkatkan konsumsi. Melalui stimulus ini, kita ingin memanfaatkan momentum itu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ujar Airlangga Dikutip dari CNN.

Satu dari Enam Insentif Serentak

Menariknya, diskon tarif listrik ini bukan satu-satunya kebijakan yang akan digulirkan. Pemerintah menyiapkan total enam stimulus fiskal yang akan diluncurkan serentak pada 5 Juni.

Baca juga : Tak Hanya Bansos! Ini 6 Jurus Prabowo Dongkrak Ekonomi Rakyat

Paket insentif tersebut meliputi:

Diskon tarif listrik

Potongan harga tiket pesawat dan tarif jalan tol

Subsidi pembelian motor listrik

Bantuan Subsidi Upah (BSU)

Bantuan sosial pangan

Diskon iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Airlangga menegaskan bahwa enam program ini merupakan langkah terintegrasi untuk menjaga momentum pertumbuhan.

Regulasi Teknis Segera Diselesaikan

Saat ini, pemerintah tengah memfinalisasi regulasi teknis dari masing-masing insentif. Beberapa kementerian sedang menyusun aturan pelaksana, mulai dari Peraturan Pemerintah (PP) hingga Peraturan Menteri (Permen), dengan target selesai sebelum 5 Juni.

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa keputusan politik terkait paket stimulus sudah ditetapkan dalam rapat terbatas. “Kini tinggal menyempurnakan sisi teknokratis agar bisa segera dijalankan,” jelasnya.

Didukung Gaji ke-13, Targetkan Ekonomi Tumbuh 5 Persen

Peluncuran paket insentif ini juga berbarengan dengan pencairan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN). Pemerintah berharap langkah ini akan mendongkrak belanja masyarakat dan mengerek pertumbuhan ekonomi kuartal II ke level 5 persen, naik dari 4,87 persen pada kuartal sebelumnya.

Dengan kombinasi kebijakan fiskal yang agresif dan momentum libur sekolah, pemerintah optimistis ekonomi domestik akan lebih bergairah jelang paruh kedua 2025. (*/IN)