back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
30.9 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Tak Perlu ke Eropa, 5 Tempat Wisata Dongeng Ini Ada di Sulsel 

inspirasinusantara.id – Kabut menggantung di atas bukit, bangunan bergaya kastel berdiri megah, dan taman tersembunyi yang terlihat seperti diambil dari halaman dongeng. Sulawesi Selatan...
BerandaPemerintahanPencahayaan Lorong-lorong Akan Makin Terang, Dishub Makassar Segara Pasang 645 Lampu

Pencahayaan Lorong-lorong Akan Makin Terang, Dishub Makassar Segara Pasang 645 Lampu

IN, MAKASSAR — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar kembali akan memasang penerangan di lorong-lorong menggunakan lampu “Singara”. Ada 645 lampu.

Titiknya akan tersebar di 15 kecamatan. Lampu tersebut merupakan inovasi dari pemerintah kota yang diberi nama
“Singara” yang berasal dari bahasa Makassar, artinya terang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Aulia Arsyad mengatakan jumlah yang di 15 kecamatan, setiap lorong kebutuhannya berbeda-beda,” ujarnya saat ditemui di Hotel Four Points by Sheraton, Rabu (09/8/2023).

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Makassar itu menyampaikan bahwa untuk tahun ini akan dikerjakan fisiknya. Itu karena proses pengadaanya telah dilakukan lelang perencanaan pada 2022 lalu.

Belanja pengadaan lampu penerangan lorong itu pun telah dilakukan melalui e-katalog. Adapun anggaran pengadaannya sekitar Rp7 miliar.

Untuk proyek ini, Dishub meminta pendampingan dengan pihak Kejaksaan.

“Kita sudah lakukan pertemuan dengan Kejaksaan untuk meminta pendampingan terhadap beberapa proyek di Dishub termasuk “Singara” ini,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Makassar telah melaunching inovasi penerangan di pinggir pulau. Inovasi itu adalah Pajama Lampu. Launching inovasi ini berlangsung di Anjungan Pantai Losari, Jl Penghibur, Jumat (28/07/2023).

Pajama Lampu merupakan lampu yang ditempatkan di pinggir pulau-pulau.

Inovasi ini untuk memberi penanda ke nelayan bahwa di sana ada daratan. Pajama Lampu ini difungsikan menggunakan tenaga angin.

Pajama lampu diestimasi membutuhkan anggaran Rp20 juta per unit. (fai/IN)