IN, MAKASSAR— Hizbullah adalah partai politik dan kelompok militan Muslim Syiah yang beroperasi di Lebanon. Mereka telah mengkonsolidasikan kekuatannya melalui aparat keamanan, jaringan layanan sosial yang luas, dan keberhasilan dalam menentang pengaruh Barat di Timur Tengah.
Meskipun sejarahnya terkait dengan serangan teroris global, beberapa bagian Hizbullah, dan kadang-kadang seluruh organisasi tersebut, telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Liga Arab.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan jangka panjang dengan Iran dan Suriah telah memberikan Hizbullah kekuatan militer yang semakin efektif, yang bisa menjadi tantangan serius dalam konflik potensial dengan musuh utamanya, Israel.
Sejarah Hizbullah:
•Sejarah Hizbullah 1943: Setelah membebaskan diri dari status mandat Prancis selama 23 tahun, Lebanon meraih kemerdekaannya. Pemimpin baru menandatangani Pakta Nasional, yang membagi kekuasaan di antara kelompok agama utama melalui sistem pemerintahan.
•Sejarah Hizbullah 1971: Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) memindahkan markas besarnya dari Yordania ke Lebanon.
•Sejarah Hizbullah 1975–1990: Perang saudara di Lebanon dipicu oleh pertikaian sektarian agama, politik, dan etnis, di mana kelompok-kelompok di negara tersebut bersaing untuk memperoleh kontrol, yang akhirnya mengakibatkan intervensi oleh Israel, Suriah, dan juga keterlibatan Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya, serta negara-negara tetangga.
•Sejarah Hizbullah 1983: Pada bulan April, Kedutaan Besar AS di Beirut diserang bom, menewaskan 63 orang. Pada bulan Oktober, serangan pemboman bunuh diri terjadi di barak yang menampung pasukan AS dan Prancis, menewaskan 305 orang. Pengadilan AS menyimpulkan bahwa Hizbullah bertanggung jawab atas serangan tersebut.
•Sejarah Hizbullah 1984: Sebuah serangan bom mobil yang dikaitkan dengan Hizbullah mengakibatkan kematian puluhan orang di kedutaan AS di Beirut.
•Sejarah Hizbullah 1985: Hizbullah merilis manifesto pertamanya.
•Sejarah Hizbullah 1989: Di Taif, Arab Saudi, anggota parlemen Lebanon menandatangani perjanjian yang mengakhiri perang saudara dan memberikan perwalian kepada Suriah atas Lebanon. Perjanjian ini juga memerintahkan semua milisi, kecuali Hizbullah, untuk menyerahkan senjata mereka.
Pada akhir tahun, Hassan Nasrallah menjadi sekretaris jenderal Hizbullah setelah pendahulunya terbunuh oleh pasukan Israel. Hizbullah berhasil memenangkan delapan kursi di Parlemen setelah berpartisipasi dalam pemilihan umum untuk pertama kalinya.
•Sejarah Hizbullah 1992: Kedutaan Israel di Buenos Aires dibom dalam serangan yang dikaitkan dengan Hizbullah. Pada akhir tahun ini, serangan mobil di kedutaan Israel di London dan pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires juga dikaitkan dengan Hizbullah.
•Sejarah Hizbullah 1997: Amerika Serikat menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris asing.
•Sejarah Hizbullah 2005: Pembunuhan Perdana Menteri Lebanon, Rafiq Hariri, yang diduga terkait dengan Suriah, memicu Revolusi Cedar. Pengadilan PBB kemudian melibatkan Hizbullah dalam kematian Hariri.
•Sejarah Hizbullah 2006: Penculikan dua tentara Israel oleh Hizbullah memicu perang selama sebulan dengan Israel, yang menewaskan lebih dari seribu warga Lebanon dan lima puluh warga Israel.
•Sejarah Hizbullah 2009: Hizbullah merilis manifesto terbaru yang menunjukkan keterbukaan lebih lanjut terhadap proses demokrasi.
•Sejarah Hizbullah 2011: Hizbullah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung rezim Bashar al-Assad selama perang saudara di Suriah.
•Sejarah Hizbullah 2012: Serangan bom bunuh diri yang menargetkan bus wisata Israel di Bulgaria menewaskan enam orang, dengan Uni Eropa menyalahkan Hizbullah.
•Sejarah Hizbullah 2013: Uni Eropa menetapkan Hizbullah sebagai kelompok bersenjata sayap organisasi teroris setelah diskusi yang panjang di antara anggota blok tersebut.
•Sejarah Hizbullah 2018: Israel menemukan terowongan panjang dari Lebanon selatan yang diduga dimiliki oleh Hizbullah.
•Sejarah Hizbullah 2019: Protes massal yang dipicu oleh kemunduran ekonomi meminta elit politik, termasuk Hizbullah, untuk melepaskan kekuasaan. Perdana Menteri Saad Hariri mengundurkan diri.
•Sejarah Hizbullah 2020: Hizbullah bersumpah untuk membalas serangan drone AS yang menewaskan komandan Pasukan Quds Iran, Qasem Soleimani.
Pada akhir tahun, hakim senior mulai menyelidiki pejabat yang terkait dengan Hizbullah terkait dengan ledakan di pelabuhan Beirut yang menewaskan ratusan orang. (fai/IN)