IN, MAKASSAR – Puasa Rajab menjadi suatu praktik yang dianjurkan bagi umat Islam saat memasuki bulan ke-7 dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab dianggap istimewa dalam Islam, mengundang pelaksanaan berbagai amalan sunnah, termasuk puasa. Catatan sejarah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW secara konsisten menjalankan puasa Rajab, seperti yang terungkap dalam hadist Ibnu Abbas yang menyiratkan komitmen beliau terhadap praktik ini.
Bulan Rajab, menurut kalender Hijriah, merupakan titik fokus penting, dan amalan sunnah menjadi bagian integral dari penghormatan terhadap bulan tersebut. Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, melalui Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, memberikan panduan lengkap mengenai jadwal puasa Rajab 2024, bersama dengan niat yang diperlukan dan ulasan tentang keutamaannya.
Buka Puasa Bersama, dr Udin Malik Ajak Masyarakat Toa Daeng Tingkatkan Kepedulian Sesama
Untuk itu, bagi anda yang berkeinginan mengamalkan puasa Rajab dapat memanfaatkan sumber ini sebagai pedoman yang mendalam dan terperinci.
1. Jadwal Puasa Rajab 2024
Menurut konversi penanggalan Hijriah ke kalender Masehi, 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024. Pelaksanaan Puasa Rajab dapat dilakukan kapan saja selama bulan tersebut masih berlangsung.
Penting dicatat bahwa meskipun merupakan amalan dianjurkan, puasa ini dapat dianggap makruh jika dilaksanakan secara terus menerus selama satu bulan penuh. Puasa Rajab bisa dijalankan dengan pola selang-seling, yakni berpuasa satu hari dan tidak berpuasa pada hari berikutnya.
Tanggal yang sangat dianjurkan untuk menjalankan puasa Rajab adalah pada 1, 2, dan 3 Rajab. Menurut Ibnu Abbas, pelaksanaan puasa pada tanggal-tanggal tersebut akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT.
“Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan.” (HR. Abu Muhammad al-Khalali).
Terdapat pula hari-hari utama di bulan Rajab yang baik untuk melaksanakan puasa Rajab. Di antaranya hari Senin, Kamis, Jumat, dan pada Ayyamul Bidh.
2. Niat Puasa Rajab
Sebelum memulai ibadah puasa Rajab, seorang Muslim harus dengan sungguh-sungguh menyatakan niat. Terdapat formulasi niat puasa Rajab yang dapat diucapkan dengan lisan atau disampaikan dalam hati.
3. Niat Puasa Rajab Malam Hari
Niat puasa bisa dibacakan di malam hari mulai terbenamnya Matahari sampai terbit fajar. Berikut bacaan niat puasa Rajab selengkapnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
4. Niat Puasa Rajab Siang Hari
Sebab puasa Rajab hukumnya sunnah, maka seseorang yang lupa berniat di malam hari boleh berniat di siang harinya. Niat ini dibaca sampai sebelum waktu zuhur selagi belum melakukan aktivitas yang membatalkan puasa.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
5. Keutamaan Puasa Rajab
Melaksanakan puasa dalam bulan suci Rajab membawa sejumlah keistimewaan bagi seorang Muslim, mulai dari pahala yang berlimpah hingga kenikmatan di surga.
Menurut Imam al-Ghazali, seperti yang tercatat dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431), berpuasa di bulan Rajab dihargai dengan pahala setara dengan ibadah selama 900 tahun.
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”