back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
27.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaHukrimAwal Mula Ledakan Tungku Smelter di Pabrik Tambang ITSS yang Tewaskan 12...

Awal Mula Ledakan Tungku Smelter di Pabrik Tambang ITSS yang Tewaskan 12 Karyawan

 

IN, MOROWALI – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memberikan keterangan tertulis terkait awal mula terjadinya ledakan  tungku smelter yang akhirnya membuat 12 nyawa karyawa melayang. Kejadian ini terjadi di salah satu pabrik tenant-nya, yaitu PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).

 

Adapun pada Minggu, 24 Desember 2023, pukul 05.30 WITA, pabrik pengolahan nikel yang berlokasi di Kawasan Industri IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah itu terbakar hingga menyebabkan puluhan korban.

 

“Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan,” ucap manajemen PT IMIP melalui keterangan tertulis.

Kecelakan Kerja di PT IMIP Morowali Disebabkan Ledakan Tungku Smelter 

Awal mula kecelakaan tersebut terjadi ketika sejumlah pekerja melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. Saat proses perbaikan dilakukan, terjadi ledakan tak terhindarkan.

 

Terlebih, ada banyak tabung oksigen di lokasi ledakan yang biasanya digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.

 

Proses evakuasi dilakukan dan kebakaran yang terjadi berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA. Pekerja yang menjadi korban kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP.

 

Menurut keterangan PT IMIP, jumlah korban saat ini mencapai 51 orang. Perinciannya, sebanyak 12 orang menjadi korban jiwa pada peristiwa, terdiri atas 7 tenaga kerja Indonesia dan 5 tenaga kerja asing. Korban luka ringan dan berat sebanyak 39 korban luka-luka yang saat ini sedang mendapatkan penanganan medis.

 

“PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian ini, termasuk penanganan korban. PT IMIP akan menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak dan kewajiban para korban,” tutur manajemen PT IMIP.

 

Lebih lanjut, pihak manajemen PT IMIP masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik  medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.