back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
26.7 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Makassar dalam Krisis: Jalan Panjang Menuju Kota Ramah Iklim

Warga pesisir, pekerja harian, dan aktivis muda menghadapi krisis iklim yang tak memberi ruang untuk berteduh. Negara kerap datang terlambat—atau sama sekali tidak. MAKASSAR, Inspirasinusantara.id...
BerandaKulinerBarongko: Kuliner Khas Sulsel untuk Menjaga Kesehatan Mental Remaja di Bulan Ramadan

Barongko: Kuliner Khas Sulsel untuk Menjaga Kesehatan Mental Remaja di Bulan Ramadan

INSPIRASI NUSANTARA – Barongko, kudapan khas Sulawesi Selatan berbahan dasar pisang, bukan sekadar hidangan berbuka puasa. Di bulan Ramadan, makanan manis ini dapat membantu meredakan stres, terutama pada remaja yang mengalami perubahan pola makan dan aktivitas.

Kandungan gula alami dalam barongko diyakini mampu meningkatkan produksi serotonin di otak, yang berperan dalam menjaga suasana hati tetap stabil.

Menjaga kesehatan mental selama berpuasa menjadi hal penting, terutama bagi remaja yang lebih rentan mengalami perubahan mood akibat pola makan yang berbeda dari biasanya. Salah satu cara untuk mengatasi stres adalah dengan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh, seperti barongko.

Kandungan Barongko dan Manfaatnya

Barongko merupakan makanan penutup tradisional suku Bugis dan Makassar yang terbuat dari pisang kepok yang dihaluskan, kemudian dicampur dengan telur, santan, gula pasir, dan sedikit garam sebelum dikukus dalam balutan daun pisang. Selain kaya akan rasa, kudapan ini juga memiliki manfaat kesehatan.

Menurut penelitian Achim Peters dalam Scientific American (2019), otak hanya menyumbang dua persen dari total berat badan manusia, tetapi membutuhkan setengah dari asupan karbohidrat harian, dengan glukosa sebagai sumber energi utama. Dalam kondisi stres, kebutuhan energi otak meningkat hingga 12 persen lebih banyak, sehingga tubuh secara alami mencari asupan manis untuk membantu mengembalikan keseimbangan energi.

“Gula menurunkan respons stres di otak manusia. Akibatnya, kita mungkin mengonsumsi gula sebagai cara cepat untuk meredakan stres,” ujar Achim Peters, seperti dikutip dari Kementerian Kesehatan RI.

Selain gula alami, pisang sebagai bahan utama barongko juga mengandung vitamin B6, yang berperan penting dalam produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin. Dilansir dari Hello Sehat, serotonin berperan dalam mengatur suasana hati dan memberikan efek menenangkan, sehingga konsumsi makanan yang merangsang produksi serotonin dapat membantu menjaga keseimbangan emosi selama berpuasa.

Konsumsi Secara Bijak

Meski makanan manis dapat memberikan efek menenangkan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Kementerian Kesehatan RI melalui laman Sehat Negeriku mengingatkan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes.

Sebagai bagian dari pola makan seimbang, menikmati barongko dalam porsi yang tepat bisa menjadi pilihan yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental selama bulan Ramadhan. Dengan begitu, tradisi menikmati barongko saat berbuka puasa tidak hanya menjadi bagian dari budaya kuliner Sulawesi Selatan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan emosional, terutama bagi remaja. (fit/IN)