Inspirasinusantara.id — Beberapa hari terakhir, masyarakat di berbagai daerah Indonesia mengeluhkan cuaca yang terasa sangat terik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akhirnya mengungkap alasan di balik suhu panas tersebut.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa cuaca panas ini dipengaruhi oleh pergeseran posisi semu matahari ke wilayah selatan. Fenomena ini membuat sinar matahari lebih langsung mengenai sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan.
“Sekarang posisi matahari sudah bergeser ke arah selatan. Karena itu, wilayah selatan Indonesia terasa lebih panas dari biasanya,” ujarnya dikutip dari detik.com.
Selain itu, pergeseran matahari juga berdampak pada berkurangnya pembentukan awan hujan, sehingga sinar matahari tidak terhalang dan membuat udara semakin menyengat.
“Pertumbuhan awan hujan mulai jarang di wilayah selatan. Jadi, panasnya lebih terasa karena tidak ada awan yang menutupi sinar matahari langsung,” lanjut Guswanto.
Meski demikian, BMKG menegaskan bahwa suhu antara 31 hingga 34 derajat Celsius masih tergolong normal untuk wilayah tropis seperti Indonesia. Kendati begitu, masyarakat diimbau tetap waspada dan menjaga kesehatan di tengah cuaca panas yang ekstrem.
Berikut tips dari BMKG agar tetap nyaman dan sehat selama cuaca panas:
1. Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
2. Gunakan pakaian berbahan ringan dan berwarna terang agar tidak menyerap panas berlebih.
3. Hindari aktivitas berat di luar ruangan pada siang hari, terutama antara pukul 11.00–15.00.
4. Gunakan tabir surya (sunscreen) untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
5. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar untuk menjaga daya tahan tubuh.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tetap memperbarui informasi prakiraan cuaca melalui kanal resminya, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan atau bekerja di sektor yang sensitif terhadap perubahan cuaca. (*/IN)