INSPIRASI NUSANTARA–Bukan sekadar tren, gaya hidup minimalis kini menjadi strategi utama bagi Gen Z untuk mengelola keuangan secara bijak dan meraih kebebasan finansial di tengah tekanan gaya hidup serba cepat.
Di era digital yang serba cepat, Gen Z sering menghadapi godaan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Namun, tren gaya hidup minimalis kini mulai menarik perhatian generasi ini sebagai cara cerdas mengelola keuangan.
Menurut Kementerian Keuangan, gaya hidup minimalis berfokus pada pengurangan gangguan hidup dan memberi ruang untuk hal-hal yang benar-benar penting. Bagi Gen Z yang seringkali tergoda dengan tren dan konsumsi berlebihan, menerapkan gaya hidup minimalis dalam keuangan bisa menjadi langkah bijak.
Gaya hidup ini mengajarkan untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan memberikan kebahagiaan jangka panjang, termasuk dalam hal finansial.
Berikut tiga langkah sederhana yang dapat diadopsi oleh Gen Z untuk menerapkan prinsip minimalisme dalam manajemen keuangan:
1. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Gaya hidup minimalis dimulai dengan meminimalkan pengeluaran yang tidak diperlukan. Gen Z dapat melakukannya melalui:
Evaluasi kebutuhan: Identifikasi barang yang benar-benar diperlukan untuk hidup sehari-hari. Hal ini akan membantu menghindari pembelian impulsif dan menyesuaikan pengeluaran dengan kebutuhan nyata.
Hindari konsumsi berlebihan: Gen Z sering terpengaruh oleh tren atau iklan. Belajar menahan diri dari pembelian berdasarkan gengsi akan membantu mengalokasikan uang untuk hal-hal yang lebih bermakna.
Pilih barang berkualitas: Fokus pada pembelian barang yang tahan lama dan bernilai jangka panjang. Langkah ini tidak hanya hemat, tetapi juga mengurangi kebutuhan untuk mengganti barang secara terus-menerus.
2. Kelola Keuangan dengan Prinsip Sederhana
Pengelolaan keuangan yang minimalis berfokus pada kesederhanaan dan efisiensi. Gen Z bisa mencoba:
Buat anggaran realistis: Rancang anggaran yang sederhana dengan memprioritaskan kebutuhan utama. Ini membantu mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan keuangan secara bertahap.
Hindari utang: Utang konsumtif sering menjadi penghambat kebebasan finansial. Fokuslah untuk melunasi utang yang ada dan hindari menciptakan utang baru.
Gunakan alat digital: Aplikasi keuangan dapat membantu Gen Z melacak pengeluaran, mengelola anggaran, dan memantau kemajuan keuangan secara real-time.
3. Ciptakan Lingkungan Keuangan yang Stabil
Gen Z juga perlu menjaga stabilitas keuangan dengan langkah-langkah berikut:
Hindari ketergantungan pada kredit
Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dapat membebani keuangan dengan bunga tinggi. Usahakan untuk membayar tagihan tepat waktu dan hindari saldo utang.
Bangun dana darurat
Memiliki dana darurat adalah langkah penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya mendesak lainnya.
Investasi bijak
Fokus pada investasi jangka panjang yang sesuai dengan tujuan finansial. Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi agar dapat meminimalkan risiko.
Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, Gen Z tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan finansial mereka, tetapi juga mengurangi tekanan sosial untuk mengikuti gaya hidup konsumtif.
Prinsip ini membantu menciptakan kehidupan yang lebih bermakna, di mana kebahagiaan tidak diukur dari seberapa banyak barang yang dimiliki, melainkan dari stabilitas dan kebebasan yang diperoleh. (fit/in)
