INSPIRASI NUSANTARA–Generasi Beta lahir dari generasi yang lebih terbuka dan inklusif. Generasi ini diperkirakan akan membawa angin segar dalam merangkul keberagaman dan perubahan sosial.
Tahun 2025 menandai lahirnya Generasi Beta, sebuah generasi baru yang diperkirakan akan membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan. Anak-anak yang lahir antara 2025 dan 2039 merupakan keturunan dari Generasi Milenial akhir dan Generasi Z awal.
BACA JUGA: 2025 Ada Generasi Beta : Akankah Gen Z Berhenti Disalahpahami?
Generasi Beta diperkirakan akan menjadi kelompok yang sangat terhubung dengan teknologi, penuh rasa ingin tahu, serta memiliki sikap menghargai keberagaman dan merangkul perubahan serta perbedaan.
Gen Beta diprediksi akan menyaksikan perubahan besar dalam demografi, seperti penurunan angka kelahiran dan peningkatan harapan hidup. Sebagaimana diungkapkan oleh McCrindle, saat Gen Beta memasuki usia dewasa, fokus dunia akan bergeser dari masalah kelebihan populasi menjadi isu terkait distribusi populasi yang lebih seimbang.
Dalam menghadapi dunia yang terus berubah, Generasi Beta diperkirakan memiliki beberapa keunggulan menarik.
1. Generasi yang Melekat dengan Teknologi
Dikutip dari Good Morning America, Generasi Beta akan tumbuh di tengah kemajuan pesat teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI). Mereka tidak hanya akan menjadi pengguna teknologi, tetapi juga akan terampil mengintegrasikannya dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Mulai dari realitas virtual hingga Internet of Things (IoT), teknologi akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.
2. Kepedulian terhadap Keberlanjutan
Meskipun hidup di era digital, Generasi Beta akan menghadapi tantangan besar terkait isu-isu lingkungan. Dengan semakin nyata ancaman perubahan iklim, mereka diperkirakan akan tumbuh menjadi generasi yang lebih sadar akan pentingnya keberlanjutan.
Mereka cenderung memilih konsumsi yang etis dan membuat keputusan yang mendukung pelestarian lingkungan.
3. Kemampuan Beradaptasi dan Ketahanan Tinggi
Salah satu ciri khas Generasi Beta adalah kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Dibesarkan di tengah cepatnya perubahan zaman, mereka diperkirakan akan memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi dinamika tren global.
Mereka lebih fokus pada inovasi, baik untuk kenyamanan hidup mereka maupun untuk menghadapi tantangan masa depan.
4. Kreativitas Tanpa Batas
Dengan adanya teknologi digital, kreativitas Generasi Beta diprediksi akan mencapai tingkat yang lebih tinggi. Dukungan kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mereka untuk lebih mudah menciptakan karya inovatif yang menggabungkan kecerdasan buatan dan daya imajinasi manusia.
5. Akses Pendidikan yang Luas
Laporan dari UNIS Hanoi menyebutkan bahwa sekitar 80% anak-anak Generasi Beta akan terlibat dalam pembelajaran daring berbasis teknologi AI. Mereka akan menikmati akses yang lebih mudah terhadap buku pelajaran, materi pendidikan, dan informasi global melalui internet.
Namun, meskipun AI memberikan kemudahan, penggunaannya dalam pendidikan tetap memerlukan pengawasan dan pengembangan lebih lanjut.
Generasi Beta tidak hanya akan menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pelopor perubahan di berbagai bidang. Dengan karakteristik unik ini, mereka diperkirakan akan mampu mengatasi tantangan global sekaligus menciptakan inovasi baru untuk masa depan. (fit/in)