INSPIRASI NUSANTARA--2025, dunia akan segera menyambut kehadiran generasi baru, yaitu Generasi Beta atau Gen Beta. Diperkirakan bahwa Gen Beta akan membawa perubahan signifikan terhadap cara pandang masyarakat kepada Gen Z.
Kehadiran generasi baru selalu menarik perhatian, terutama ketika generasi sebelumnya masih menjadi sorotan. Meski Generasi Z (Gen Z) masih sering menjadi sasaran kritik, perubahan cepat dalam perkembangan teknologi dan budaya global mengarah pada munculnya generasi penerus, yaitu Gen Beta.
Banyak yang percaya bahwa Gen Z adalah generasi yang paling terpengaruh oleh teknologi, namun Gen Beta diprediksi akan jauh lebih terintegrasi dengan teknologi canggih yang jauh melampaui apa yang dimiliki oleh Gen Z. Salah satu alasan mengapa Gen Z sering dianggap problematik adalah karena mereka berada dalam fase transisi menuju kedewasaan.
Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi digital, mereka banyak beradaptasi dengan cara berkomunikasi dan nilai-nilai sosial yang berubah dengan cepat. Namun, mereka juga sering dikaitkan dengan perubahan besar dalam cara pandang terhadap dunia, termasuk dalam hal ekonomi, politik, dan budaya. Namun, banyak yang lupa bahwa pergeseran tersebut tidak hanya disebabkan oleh Gen Z, tetapi juga oleh faktor eksternal yang lebih besar.
Ketika Gen Z menghadapi tantangan adaptasi ini, Gen Beta yang akan datang diperkirakan akan menghadapi kenyataan yang lebih canggih. Gen Beta adalah generasi yang diperkirakan akan tumbuh bersama teknologi yang jauh lebih maju daripada yang ada sekarang.
Menurut laporan yang dirilis oleh Kidscreen, Gen Beta akan dibesarkan dengan alat-alat digital yang jauh lebih canggih dan terhubung dengan teknologi pintar dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Keterhubungan yang semakin maju ini akan membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan inovasi yang muncul. Sebagai contoh, penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan, augmented reality, dan perangkat pintar yang lebih maju akan menjadi bagian dari pengalaman sehari-hari mereka.
Namun, meski Gen Beta diperkirakan akan memiliki keterampilan teknologi yang lebih baik dan lebih tajam, mereka juga akan menghadapi tantangan baru dalam menghadapi ketergantungan pada perangkat digital. Generasi ini kemungkinan besar akan lebih terpapar pada isu-isu terkait privasi, kecanduan teknologi, dan dampak psikologis dari dunia digital yang semakin terintegrasi.
Menarik untuk melihat bagaimana mereka akan mengelola dan menyeimbangkan kehidupan dunia maya dan dunia nyata. Meski tantangan untuk Gen Beta mungkin lebih besar, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap generasi memiliki peranannya sendiri dalam mengubah dunia.
Gen Z, meskipun sering disalahpahami, sebenarnya hanya beradaptasi dengan realitas yang berkembang. Kini, dengan kehadiran Gen Beta, dunia akan melihat bagaimana generasi yang lebih terhubung ini akan membentuk masa depan, dan bagaimana mereka akan menghadapinya dengan cara yang berbeda dari pendahulunya.
Seperti halnya generasi-generasi sebelumnya, Gen Beta pun akan memiliki tantangan dan keunggulan tersendiri yang akan memengaruhi perjalanan mereka dalam dunia yang semakin cepat berubah. (fit/in)