Danny Pomanto dan Keluarga: Menyambut Demokrasi dengan Kebersamaan dan Doa

Pilkada 2024
SEJUK. Calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail saat berada di TPS 001 di Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Rabu (27/11/2024). (foto:ist)

IN, MAKASSAR — Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, bersama istrinya yang juga Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyalurkan hak pilih mereka dengan penuh makna. Momen ini bukan sekadar ritual politik, tetapi juga simbol kebersamaan keluarga dan warga.

Pagi itu, Rabu (27/11/2024), kediaman keluarga Danny di Jalan Amirullah, Makassar, menjadi saksi suasana hangat dan khidmat. Sebelum berangkat ke TPS 001 di Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Danny dan keluarganya memulai hari dengan doa bersama.

Mereka mengenang orang tua yang telah tiada, saling bermaafan, dan sarapan bersama. “Ini adalah bagian dari tradisi keluarga kami. Doa dan kebersamaan menjadi kekuatan kami dalam menghadapi segala tantangan,” ujar Danny.

Dengan mengenakan pakaian serba putih, simbol kesucian dan kesederhanaan, Danny dan keluarga berjalan kaki menuju TPS yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah. Terlihat juga sang menantu yang merupakan Anggota DPRD Makassar, dr Udin Malik mendampingi Danny dan Indira. Perjalanan singkat itu menjadi momen interaksi hangat dengan warga sekitar.

Warga yang hadir di TPS menyambut Danny dan Indira dengan antusias. Tidak sedikit yang meminta foto bersama, dan keduanya dengan ramah melayani setiap permintaan, memperlihatkan sisi humanis seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.

Di TPS, proses pemungutan suara berlangsung lancar. Danny dan Indira dengan tertib mengikuti prosedur, dari mengambil nomor antrian hingga masuk ke bilik suara. Setelah mencoblos, mereka kembali menyapa warga, menunjukkan bahwa momen demokrasi ini bukan hanya soal memilih, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga.

Selain mengingatkan pentingnya menggunakan hak pilih, Danny juga menekankan nilai-nilai keluarga dalam setiap langkah kehidupan, termasuk dalam politik.

“Kami percaya, segala sesuatu harus dimulai dengan niat baik dan doa. Kebersamaan keluarga adalah pondasi utama dalam menghadapi apapun, termasuk proses demokrasi,” kata Danny.

Momen ini memberi pesan penting bahwa pemilu bukan hanya soal politik, tetapi juga soal nilai-nilai yang memperkuat ikatan dalam masyarakat. Dalam setiap hak pilih yang digunakan, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik. (*/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *