IN, MAKASSAR— Kemajuan teknologi telah memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Mulai dari layanan kesehatan digital, aplikasi pemantau pola makan, hingga perangkat pemantau aktivitas fisik, semua dirancang untuk membantu individu menjaga kesehatan mereka. Namun, di balik manfaat tersebut, penggunaan teknologi yang berlebihan juga membawa dampak negatif, seperti obesitas, stres, dan gangguan tidur.
Nining Ade Ningsih, S.K.M., M.Kes., seorang dosen Kesehatan Masyarakat di Universitas Tamalatea Makassar, menekankan bahwa teknologi memiliki peran besar dalam meningkatkan kesadaran dan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Teknologi sangat membantu dalam pendidikan kesehatan masyarakat, baik dari segi pencegahan, pengobatan, maupun perencanaan kesehatan secara umum. Misalnya, dalam upaya pencegahan, teknologi memungkinkan pemantauan dini terhadap lonjakan kasus penyakit menular. Selain itu, edukasi kesehatan bisa lebih mudah diberikan kepada masyarakat melalui perangkat digital yang kini hampir dimiliki oleh semua orang,” jelas Nining, Selasa (18/02/2025).
Menurutnya, penggunaan teknologi juga sangat membantu dalam sistem pelayanan kesehatan. “Dengan adanya layanan digital, pasien tidak perlu lagi antri lama di fasilitas kesehatan. Pendaftaran dan konsultasi bisa dilakukan secara online, sehingga lebih efisien dan mengurangi waktu tunggu,” tambahnya.
Namun, di sisi lain, penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan, baik fisik maupun mental. “Interaksi yang terlalu lama dengan perangkat seperti ponsel dan laptop dapat merusak kesehatan mata dan mengganggu pola tidur. Sementara itu, dari sisi kesehatan mental, paparan berlebihan terhadap informasi negatif di internet dapat memicu stres dan kecemasan,” ungkapnya.
Nining juga menyoroti dampak buruk terhadap anak-anak yang masih kesulitan memilah informasi yang mereka konsumsi. “Banyak kasus bunuh diri yang informasinya mudah diakses di internet. Anak-anak yang belum bisa membedakan mana informasi baik dan buruk bisa sangat terpengaruh, sehingga sangat penting bagi orang tua untuk mengawasi penggunaan teknologi pada anak-anak mereka,” tegasnya.
Di tengah risiko yang ada, teknologi tetap dapat dimanfaatkan secara positif untuk menjaga pola hidup sehat. Banyak aplikasi yang dirancang untuk membantu masyarakat menerapkan gaya hidup sehat, seperti panduan pola makan, cara berpuasa yang sehat, hingga tips menjaga kesehatan mental. “Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan edukasi langsung dari pakar kesehatan, baik secara fisik maupun mental,”ungkapnya.
Pada akhirnya, teknologi adalah alat yang bisa menjadi solusi maupun ancaman bagi kesehatan masyarakat, tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Pemanfaatan yang tepat akan membawa dampak positif, sedangkan penggunaan berlebihan dan tidak terkontrol dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. (*/IN)
Penulis: Priskawati Pakila’



