Gaya Hidup Minimalis ala Gen Z Sulsel,  Sederhana Tapi Bikin Bahagia  

Gaya Hidup Minimalis ala Gen Z Sulsel,  Sederhana Tapi Bikin Bahagia
ILUSTRASI Gaya Hidup Minimalis ala Gen Z Sulsel,  Sederhana Tapi Bikin Bahagia. (foto:istimewa)

INSPIRASI NUSANTARA–Dalam era modern yang penuh distraksi dan tekanan sosial, generasi Z (Gen Z) di Sulawesi Selatan mulai mengadopsi gaya hidup minimalis sebagai cara untuk mencapai kebahagiaan.

Di Sulawesi Selatan, gaya hidup minimalis semakin populer di kalangan anak muda terutama Gen Z yang menyadari bahwa kesederhanaan membawa ketenangan batin dan mendukung keberlanjutan. Minimalisme tidak hanya menjadi respons terhadap kehidupan yang serba cepat, tetapi juga menjadi pernyataan gaya hidup sadar yang selaras dengan kearifan lokal.

Gaya hidup ini, sebagaimana dijelaskan oleh Joshua Becker, penulis Becoming Minimalist, berfokus pada menghilangkan hal yang tidak perlu dan memprioritaskan apa yang benar-benar penting.

Budaya Gen Z di Sulawesi Selatan, yang tumbuh di tengah tantangan modern dan ekspektasi tinggi, sering kali menghadapi tekanan mental dari media sosial dan kehidupan serba instan. Gaya hidup minimalis menjadi solusi untuk mengurangi beban itu.

Kesadaran terhadap dampak lingkungan turut memengaruhi pilihan gaya hidup ini. Gen Z Sulsel, yang tumbuh dengan keindahan alam di sekitarnya, mulai dari pantai hingga pegunungan, berusaha menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi pola konsumsi yang berlebihan.

Penerapan Minimalisme di Sulawesi Selatan yang Cocok untuk Gen Z

1. Budaya Lokal sebagai Inspirasi

Gen Z Sulsel mengintegrasikan kearifan lokal, seperti nilai sipakatau (saling menghormati), ke dalam minimalisme. Mereka lebih memilih barang-barang buatan lokal yang berkualitas dan tahan lama, mengurangi ketergantungan pada produk massal.

2. Decluttering Digital

Anak muda Sulsel semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental dengan mengelola media sosial. Mereka menghapus aplikasi tidak produktif dan memfilter konten yang mereka konsumsi, menciptakan ruang digital yang lebih sehat.

3. Thrifting sebagai Gaya Hidup

Pasar-pasar thrifting di Makassar dan sekitarnya menjadi tempat favorit untuk mendapatkan pakaian berkualitas dengan harga terjangkau. Selain hemat, budaya ini mendukung keberlanjutan.

4. Fokus pada Pengalaman Lokal

Daripada membeli barang mewah, Gen Z Sulsel lebih cocok memilih pengalaman seperti menjelajahi keindahan alam dan mencicipi kuliner lokal khas Sulsel

Minimalisme di Sulawesi Selatan adalah perwujudan kesederhanaan yang sejalan dengan nilai-nilai budaya lokal. Dengan hidup lebih sadar dan bermakna, Gen Z Sulsel menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari memiliki lebih banyak, tetapi dari menyederhanakan kehidupan dan memprioritaskan yang benar-benar penting.

Apakah Anda tertarik mencoba gaya hidup minimalis ala Gen Z Sulsel? (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *