Manfaatkan Medsos, Begini Cara Gen Z Sulsel Jalani Work-Life Balance  

Manfaatkan Medsos, Begini Cara Gen Z Sulsel Jalani Work-Life Balance
MANFAATKAN MEDSOS, Begini Cara Gen Z Sulsel Jalani Work-Life Balance. (foto:TikTok/@imamfadillah)

INSPIRASI NUSANTARA–Bukan sekadar jargon, work-life balance kini menjadi gaya hidup nyata bagi anak muda Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka memadukan kreativitas dan teknologi untuk menciptakan harmoni antara pekerjaan dan kehidupan pribadi

Generasi Z di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menunjukkan inovasi dalam menyelaraskan hobi dan pekerjaan. Gaya hidup yang menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional ini menjadi tren baru yang menginspirasi banyak kalangan.

Mereka tak hanya mengejar karier tradisional, tetapi juga memanfaatkan passion untuk meraih penghasilan, seperti menjadi content creator, gamer profesional, hingga pebisnis online.

Menjadikan Hobi sebagai Karier

Banyak anak muda Sulsel yang sukses mengubah hobi menjadi sumber penghasilan. Misalnya, beberapa dari mereka memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk lokal khas daerah, seperti tenun Toraja atau makanan tradisional.

Dengan bantuan teknologi digital, produk-produk ini bahkan berhasil menembus pasar nasional dan internasional. Salah satu contoh inspiratif datang dari seorang anak muda Sulsel yang memiliki hobi sederhana: makan kapurung, makanan tradisional khas daerah.

Berkat kecintaannya pada kuliner ini, ia berhasil mengubah hobinya menjadi pekerjaan yang menghasilkan. Melalui video kreatif di media sosial, ia memperkenalkan kapurung kepada masyarakat luas, baik sebagai bagian dari budaya Sulsel maupun sebagai sajian lezat yang layak dicoba.

Makna Work-Life Balance bagi Gen Z di Sulsel

Bagi generasi muda Sulsel, work-life balance bukan hanya slogan. Mereka memiliki kemampuan unik dalam membagi waktu antara karier, pengembangan diri, dan hiburan. Meski demikian, mereka juga menghadapi tantangan, seperti tekanan untuk terus produktif dan ekspektasi tinggi dari lingkungan.

Namun, anak muda ini tetap berpegang pada prinsip menikmati proses dan memprioritaskan kebahagiaan. Pendekatan ini membantu mereka mengatasi tekanan sambil tetap berprestasi di bidang masing-masing.

Manfaat Work-Life Balance

Gaya hidup yang seimbang memberikan banyak manfaat bagi generasi muda, sebagaimana dijelaskan oleh Kementerian Keuangan.

1. Mengurangi Stres dan Burnout

Work-life balance membantu mengurangi stres akibat rutinitas kerja. Dengan adanya waktu untuk beristirahat dan bersantai, risiko burnout dapat diminimalkan, sehingga produktivitas tetap terjaga.

2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang juga berdampak positif pada kesehatan. Aktivitas seperti berolahraga, menonton film, bermain game, atau menghabiskan waktu bersama keluarga membantu tubuh dan pikiran tetap segar.

3. Meningkatkan Produktivitas

Menurut studi The Happiness Index, keseimbangan hidup dapat meningkatkan produktivitas. Pikiran yang rileks dan tubuh yang sehat memungkinkan seseorang bekerja lebih fokus, kreatif, dan efisien.

4. Mempererat Hubungan Sosial

Dengan waktu yang cukup untuk bersosialisasi, hubungan dengan keluarga dan teman menjadi lebih harmonis. Momen kebersamaan ini menciptakan kualitas hubungan yang lebih baik, seperti yang disoroti oleh Psychology Today.

Work-life balance ala Gen Z Sulsel mengajarkan bahwa kesuksesan bukanlah tentang rutinitas monoton, tetapi tentang bagaimana menikmati hidup di tengah kesibukan. Generasi ini menjadi teladan bahwa keseimbangan antara karier dan kebahagiaan pribadi adalah kunci kehidupan yang lebih bermakna. (fit/in)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *