back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
33.3 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Duduk atau Jongkok? Jejak Karbon di Balik Toilet 

inspirasinusantara.id – Saat berbicara soal perubahan iklim, mungkin yang pertama terlintas di benak kita adalah kendaraan bermotor, limbah industri, atau pembangkit listrik berbahan bakar...
BerandaPemerintahanIduladha, Wali Kota Makassar Munafri: Perngorbanan yang Tulus Akan Mendapat Balas Baik

Iduladha, Wali Kota Makassar Munafri: Perngorbanan yang Tulus Akan Mendapat Balas Baik

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah menjadi momen refleksi keikhlasan dan solidaritas sosial bagi masyarakat Makassar. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Salat Iduladha yang berlangsung khidmat di Lapangan Karebosi, Jumat (6/6/2025), dan diikuti ribuan jamaah dari berbagai penjuru kota.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa makna Iduladha bukan hanya tentang penyembelihan hewan kurban, tetapi juga tentang keikhlasan dalam memberi dan kepedulian terhadap sesama.

“Makna dari Idul Kurban itu adalah ikhlas dan tulus dalam kehidupan sehari-hari. Pengorbanan yang dilakukan dengan tulus akan mendapatkan balasan yang baik,” ujar Munafri usai melaksanakan Salat Iduladha.

Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai ajang berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Menurutnya, semangat kurban harus menumbuhkan empati dan mempererat rasa persaudaraan.

“Inilah saatnya kita berbagi dengan keluarga yang membutuhkan, agar kebahagiaan ini bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, turut menegaskan pentingnya menjadikan Iduladha sebagai pengingat nilai pengorbanan dan solidaritas sosial.

“Iduladha mengajarkan kita arti berbagi, rela berkorban, dan peduli terhadap sesama. Semoga nilai-nilai itu terus hidup dalam kehidupan kita sehari-hari,” ucapnya.

Salat Id yang dimulai pukul 06.40 WITA tersebut dipimpin oleh Imam Syekh Dr. Nawwaf Al-Haarisy, sementara ceramah disampaikan oleh Ustadz Das’ad Latif. Dalam ceramahnya, ia mengajak jamaah meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai wujud cinta sejati kepada Allah SWT.

Ia juga mengingatkan pentingnya rasa syukur dan menegaskan bahwa bentuk syukur sejati bukan hanya dengan lisan, tetapi juga dengan amal nyata, seperti salat dan sedekah.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” ujar Ustadz Das’ad mengutip Surah Ar-Rahman sebagai penutup ceramahnya.(*/IN)