IN, MAKASSAR – Juru Bicara (Jubir) pasangan Amir Uskara-Irmawati (Aurama), Hirsan Bachtiar Daeng Makkio, menyoroti pentingnya netralitas pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Gowa dalam Pilkada mendatang.
Hirsan menyebutkan bahwa telah ada surat edaran dari PMI Pusat terkait pedoman yang menekankan pentingnya menjaga prinsip netralitas gerakan kepalangmerahan dalam pemilihan umum tahun ini.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penggunaan struktur PMI Kabupaten Gowa, yang sebagian besar pengurusnya di tingkat kecamatan merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurutnya, formasi pengurus PMI di seluruh kecamatan diisi oleh PNS.
“Kami menerima banyak laporan dari masyarakat bahwa sejumlah pengurus PMI di kecamatan terlibat dalam kampanye terselubung yang mengarahkan dukungan kepada pasangan nomor urut 02, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai),” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu, 2 Oktober 2024.
Sebagai juru bicara, Hirsan menegaskan perlunya mengingatkan para pengurus PMI di Kecamatan Gowa agar tetap bersikap netral sesuai dengan surat edaran dari Ketua PMI Pusat yang menekankan pentingnya netralitas pengurus PMI, sesuai dengan prinsip dasar organisasi tersebut.
“Saya rasa penting untuk diingatkan bahwa ada surat edaran yang harus diikuti. Jika ada pengurus yang ingin terlibat dalam kegiatan kampanye atau menjadi bagian dari tim sukses, mereka harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pengurus PMI terlebih dahulu,” tegasnya.
Hirsan juga menyebut bahwa berdasarkan laporan yang diterima, kegiatan PMI di kecamatan, seperti donor darah dan rapat-rapat, sering kali disertai dengan ajakan atau arahan untuk mendukung pasangan nomor urut 2, Hati Damai, dalam Pilkada Gowa.
“Laporan dari rekan-rekan di kecamatan se-Gowa ini menjadi catatan penting dan menurut saya, perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut,” tutupnya. (Arj/IN)