LAZ Hadji Kalla dan Rumah Zakat Gelar Edukasi Parenting di Pannampu  

LAZ Hadji Kalla dan Rumah Zakat Gelar Edukasi Parenting di Pannampu
LAZ HADJI KALLA dan Rumah Zakat Gelar Edukasi Parenting di Pannampu

IN, MAKASSAR – LAZ Hadji Kalla bersama Rumah Zakat menggelar program “Edukasi Keluarga Tangguh” di SMP Negeri 37 Makassar, yang dihadiri oleh para orang tua dari Kelurahan Pannampu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pengasuhan dan parenting yang efektif.

Hadir dalam acara tersebut, Lurah Pannampu Imam Hanafi, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Hafida Djalante, Representative Manager Rumah Zakat Sulawesi Selatan Amir, serta Program Manager Educare LAZ Hadji Kalla, Therry Alghifary.

Therry Alghifary menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi LAZ Hadji Kalla dalam membangun keluarga yang tangguh melalui pendekatan pendidikan formal dan nonformal.

“LAZ Hadji Kalla tidak hanya berfokus pada peningkatan mutu pendidikan, tetapi juga mendukung masyarakat dengan memberikan bekal pola asuh yang baik. Harapannya, ini dapat membantu keluarga menghadapi tantangan hidup,” ujar Therry.

Kelurahan Pannampu, sebagai salah satu wilayah padat penduduk dengan tantangan sosial dan lingkungan yang kompleks, menjadi lokasi penting untuk pelaksanaan program ini. Peserta diberikan edukasi tentang metode mendidik anak dalam Islam, dengan menekankan pentingnya memahami karakter unik setiap anak dan menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan simulasi interaktif. Peserta diajak untuk melatih kemampuan komunikasi dengan anak dan merefleksikan pengalaman serta tantangan pengasuhan yang mereka hadapi.

Amir, Representative Manager Rumah Zakat Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa program ini telah berjalan sejak 2022 dan kini mencakup lebih banyak wilayah seperti Kelurahan Pannampu, Lembo, Bunga Eja Beru, dan Tallo atas rekomendasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

“Selain edukasi parenting, kami juga menjaring peserta muda usia 18–23 tahun untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan youth leadership. Peserta yang lolos akan mendapatkan pelatihan kerja serta bantuan peralatan usaha untuk mendukung perekonomian keluarga,” jelas Amir.

Program ini diharapkan mampu menciptakan keluarga yang lebih kuat dan mendukung pengembangan generasi muda di wilayah Makassar. (*/IN)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *