MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menunjukkan hasil signifikan dalam sembilan bulan pertama masa jabatannya. Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, berbagai kebijakan yang digagas untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan modern, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat kini mulai membuahkan hasil nyata.
Dalam konteks perubahan global yang menuntut adaptasi cepat dan ketangguhan tata kelola, Makassar tampil sebagai model kota metropolitan berdaya saing tinggi. Pencapaian ini diperkuat oleh keberhasilan kota meraih indeks SPBE sebesar 4,02 dan Smart City 3,64, yang mencerminkan efektivitas implementasi kebijakan digital di berbagai sektor pelayanan publik.
Komitmen tersebut mendapat pengakuan nasional melalui CNBC Indonesia Awards 2025, di mana Munafri dinobatkan sebagai Kepala Daerah dengan Kinerja Terbaik Tahun 2025. Selain itu, Pemerintah Kota Makassar juga memperoleh penghargaan bergengsi di bidang Urban Innovation dan Smart Governance, sebagai wujud apresiasi terhadap terobosan inovatif dalam pelayanan publik berbasis teknologi.
Munafri menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor.
“Ini adalah hasil kerja kolektif seluruh unsur pemerintahan dan partisipasi aktif masyarakat Makassar,” ujarnya saat menerima penghargaan, disaksikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.
Salah satu kebijakan strategis yang menjadi tonggak transformasi digital kota adalah peluncuran LONTARA+ (Layanan Online Terintegrasi Warga Makassar). Platform ini mengintegrasikan lebih dari 358 aplikasi layanan publik ke dalam satu sistem terpadu, memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan, menyampaikan aspirasi, hingga melakukan pengaduan secara transparan.
Melalui kebijakan integrasi digital tersebut, Pemkot Makassar mampu mempercepat respon terhadap berbagai kebutuhan masyarakat mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi. Hal ini memperkuat prinsip pemerintahan adaptif dan partisipatif, yang menjadi fondasi utama visi pembangunan Makassar ke depan.
Munafri menilai penghargaan dari CNBC Indonesia bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga mandat moral untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Sebagai kota terbesar di Indonesia Timur, Makassar akan terus memperkuat infrastruktur digital dan memperluas layanan publik yang berkeadilan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kohesi sosial dan keamanan kota sebagai elemen pendukung utama keberlanjutan pembangunan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga toleransi, keamanan, dan semangat kebersamaan. Pembangunan tidak akan berhasil tanpa partisipasi dan rasa saling menghargai di antara warga,” tutupnya. (*/IN)



