back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
27.4 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Wakil Bupati Enrekang Lantik Delapan Pejabat Administrator, Camat Malua Termasuk

ENREKANG, inspirasinusantara.id — Wakil Bupati Enrekang, Andi Tenri Liwang La Tinro, melantik delapan pejabat administrator lingkup Pemerintah Daerah Enrekang, Selasa (7/10/2025) di Pendopo Rumah...
BerandaPemerintahanMakassar Siaga, Munafri Perkuat Kesiapsiagaan Bencan

Makassar Siaga, Munafri Perkuat Kesiapsiagaan Bencan

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmen tinggi terhadap keselamatan warganya di tengah ancaman perubahan iklim dan potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin Apel Gabungan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kota Makassar 2025 yang digelar oleh BPBD Kota Makassar di kawasan MNEK Centre Point of Indonesia (CPI), Selasa (7/10/2025).

Apel kesiapsiagaan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Sekda Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda, jajaran Kepala SKPD, serta Dandim 1408/Makassar Letkol Inf Franki Susanto. Kegiatan tersebut juga menampilkan berbagai simulasi tanggap bencana, seperti penyelamatan di air, udara, gunung, dan kebakaran.

Dalam arahannya, Wali Kota Munafri menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat.

“Baik di darat, laut, maupun udara. Sehingga pentingnya kolaborasi antara seluruh unsur, mulai dari Pemerintah Kota, BPBD, TNI–Polri, relawan, hingga masyarakat dalam memperkuat sistem tanggap darurat di Kota Makassar,” ujar Munafri.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh, terukur, dan berkelanjutan. Pemerintah Kota Makassar, kata dia, bertekad menjadikan Makassar sebagai kota siaga, cepat tanggap, dan humanis dalam melindungi setiap warganya.

Munafri juga memberikan apresiasi kepada BPBD Makassar atas konsistensi dalam membangun budaya siaga bencana.

“Saya apresiasi kegiatan BPBD ini, karena sigap dan tanggap dalam proses pencegahan maupun evakuasi,” tutur Munafri.

“Yang kami harap adalah bagaimana seluruh pihak bisa bersinergi dan berkolaborasi sehingga setiap proses penanggulangan berjalan aman dan baik,” lanjutnya.

Ia meminta agar seluruh peralatan dan perlengkapan penanganan bencana selalu memenuhi standar operasional (SOP). Selain itu, BPBD bersama instansi terkait diimbau untuk terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar warga memahami langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana.

“Segala proses kesiapsiagaan harus dipastikan berjalan sesuai standar. Berikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai proses penanggulangan agar mereka tahu apa yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Menurut Munafri, kehadiran BPBD sangat vital karena berhubungan langsung dengan keselamatan dan nyawa manusia. Ia berharap koordinasi antarinstansi dapat diperkuat agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

“Pemerintah kota berharap seluruh elemen bisa membangun kolaborasi dalam wilayah kerja masing-masing agar tidak saling menunggu, namun menjalankan fungsinya sesuai standar,” jelasnya.

Politisi Golkar itu juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan personel dalam manajemen bencana. Tujuannya agar penanganan di lapangan bisa lebih efektif dan efisien dengan target zero korban pada setiap kejadian.

“Dan juga penerapan manajemen bencana yang baik harus menjadi prioritas, agar setiap kejadian bisa kita tangani tanpa menimbulkan korban,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Wali Kota Makassar berharap apel kesiapsiagaan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi antar unsur pemerintah, TNI–Polri, dan relawan.

“Setelah apel ini, saya berharap seluruh proses mitigasi dan penanggulangan bencana di Makassar dapat berjalan baik, terukur, dan sesuai standar yang telah ada. Tanggung jawab ini milik kita semua,” tegas Munafri.

“Terus berikan sosialisasi dan pemahaman agar setiap petugas tahu tugas dan fungsinya,” tambahnya.

Simulasi Kesiapsiagaan dan Atraksi Penyelamatan

Dalam apel tersebut, personel BPBD memperagakan berbagai skenario penyelamatan, seperti Air Rescue, Water Rescue, High Angle Rescue, Mountain Rescue, hingga Fire Rescue. Aksi-aksi ini tidak hanya menampilkan kemampuan teknis petugas, tetapi juga menegaskan kesiapan Kota Makassar dalam menghadapi potensi bencana.

Di balik setiap simulasi, tersirat pesan kuat: pemerintah dan masyarakat harus selalu waspada, terlatih, dan saling bahu-membahu menjaga keselamatan bersama.

BPBD Makassar Siap Menjadi Patron Penanggulangan Bencana

Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli, menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan bukti nyata kesiapan pemerintah dan personel BPBD dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

“Kegiatan apel ini menunjukkan kesiapan kita, baik dari segi peralatan maupun sumber daya manusia, untuk menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja,” ujarnya.

“Karena satu hal yang pasti, bencana itu pasti datang, hanya saja kita tidak tahu kapan. Maka yang kita perlukan adalah kesiapan,” tambah Fadli.

Fadli menjelaskan, BPBD Makassar terus berinovasi dan melakukan pembenahan internal melalui peningkatan kapasitas personel serta penguatan tim tanggap darurat seperti Kota Resiliensi Center (KRC) dan Rescue Team.

“Kami ingin masyarakat yakin bahwa BPBD Makassar, dengan semangat dan tugas mulia. Personel kami tangguh dan bekerja dengan hati. Keberanian,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat kerja sama lintas daerah, terutama dengan BPBD di wilayah perbatasan yang memiliki karakteristik bencana serupa.

“Kami menginisiasi agar BPBD Makassar bisa menjadi patron bagi wilayah lain,” jelas Fadli.

“Karena itu, kami membuka ruang kolaborasi lintas daerah. Dalam penanggulangan bencana, semangat adalah kemanusiaan, bukan sekadar wilayah administratif,” lanjutnya.

Menurut Fadli, seluruh langkah BPBD Makassar sejalan dengan visi Wali Kota Munafri untuk mewujudkan Makassar sebagai kota inklusif dan tangguh.

“Kami bekerja dengan hati, berempati terhadap masyarakat agar bisa tetap kuat dan bertahan dalam situasi bencana. Harapannya, Makassar bisa menjadi kota yang resilien, kota yang siap, tangguh, dan inklusif untuk semua,” pungkasnya. (*/IN)