Mengenang Perjalanan Gemilang Kusuma Wardhani dan Trio Srikandi Indonesia di Olimpiade 1988

Lilies Handayani, Nurfitriyana, dan Kusuma Wardhani (dari kiri)

IN, MAKASSAR— Mantan atlet panahan Indonesia yang berjaya, Kusuma Wardhani, meninggalkan kita pada Minggu (12/11/2023) di kampung halamannya di Kompleks Perumahan Toddopuli 22, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kusuma Wardhani tutup usia akibat penyumbatan pembuluh darah, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina, Makassar.

Kusuma Wardhani, bersama dengan rekan-rekannya Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani, membentuk trio Srikandi yang mencatat sejarah dengan meraih medali perak untuk Indonesia pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.

Mereka adalah peraih medali pertama bagi Indonesia sejak tim Merah Putih bergabung dalam Olimpiade pada tahun 1952.

PB Perpani menyampaikan duka cita mendalam, “Kami segenap Tim Persatuan Panahan Indonesia mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Kusuma Wardhani, Srikandi Panahan Indonesia. Terima kasih telah menjadi inspirasi bagi kami.”

PB Perpani menegaskan dalam laman resminya atas penghargaan terhadap kontribusi Kusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitriyana Saiman.

“Tiga srikandi Indonesia meraih medali perak Panahan pada Olimpiade tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan. Peran dari trio Srikandi Indonesia tersebut di Olimpiade membuka rentetan sejarah Indonesia untuk menorehkan tinta emas di ajang olahraga paling bergengsi tersebut”, catatnya.

Hingga saat ini, Kusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitriyana Sulaimana tetap menjadi satu-satunya atlet panahan asal Indonesia yang berhasil meraih medali di Olimpiade, menciptakan warisan luar biasa dalam sejarah olahraga tanah air.

Semoga mereka selalu dikenang atas prestasi dan dedikasinya yang telah membawa kebanggaan bagi Indonesia. (fai/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *