Inspirasinusantara.id – Langit Indonesia diprediksi tak bersahabat dalam dua hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk tanggal 19 dan 20 Juni 2025.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan mengguyur berbagai wilayah, mulai dari hujan lebat hingga potensi angin kencang.
Tak hanya hujan biasa, sebagian daerah bahkan berada dalam level Siaga, artinya ada potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan genangan air.
Hujan Deras Menyapu Nusantara
Pada 19 Juni 2025, tiga provinsi masuk kategori Siaga:
1. Sulawesi Selatan
2. Sulawesi Barat
3. Maluku Utara
Sementara itu, status Waspada—yang berarti hujan sedang hingga lebat—menyebar luas dari ujung barat hingga timur Indonesia, mencakup Aceh, sebagian besar Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Baca juga : BMKG: 11% Wilayah Masuki Kemarau, Cuaca Ekstrem Masih Mengintai
Angin kencang juga diperkirakan menerjang sejumlah wilayah seperti Aceh, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Kondisi ini bisa berdampak pada aktivitas nelayan, pelayaran, bahkan keselamatan perjalanan darat.
Potensi Meningkat pada 20 Juni
Memasuki 20 Juni 2025, Maluku Utara tetap berada di status Siaga. Namun, jumlah wilayah berstatus Waspada meluas, mencakup daerah padat penduduk seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, hingga Bali dan Papua Selatan.
Ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih bersiaga. Angin kencang juga masih mengintai Maluku dan NTT, dua wilayah yang cukup rentan terhadap bencana cuaca.
Siaga Cuaca, Siap Hadapi Dampaknya
Menurut BMKG, cuaca ekstrem kali ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang masih aktif di wilayah Indonesia. Pola angin, kelembapan tinggi, dan gangguan tekanan rendah di sekitar wilayah perairan menjadi penyebab utama kondisi ini.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah saat cuaca buruk, menghindari daerah rawan banjir dan tebing curam, dan memantau pembaruan informasi cuaca dari BMKG secara berkala
Cuaca bukan hanya soal langit mendung atau hujan deras, tetapi soal kesiapan kita menghadapi dampaknya. Dengan informasi yang tepat dan kesadaran kolektif, bencana bisa dicegah sebelum terjadi. (*/IN)