IN, MAKASSAR — Es cendol tepung sagu lebih baik dibanding tepung ketan untuk takjil. Bahkan baik untuk cegah hipertensi.
Es cendol yang memiliki manfaat itu berbahan dasar, tepung sagu, santan, gula aren (mera), dan daun pandang. Tidak menggunakan bahan pewarna.
Dosen Teknologi Pangan Sehat dan Pangan Fungsional, Universitas Hasanuddin, Ir Nurlaila Abdullah MS menyarankan lebih baik menggunakan sagu dibanding tepung ketan.
“Tepung ketan tidak baik untuk jadi pembuka takjil,” ujarnya.
BACA JUGA: Menu Buka Puasa Bisa Memilih Kolak Wortel, Bikin Semangat Salat!
Berbahan dasar beras ketan lambat mengembalikan energi dibanding yang tepung sagu.
Pada es cendol manfaat besar ada dari tepung sagu. Bahkan potassium yang dikandung sagu berefek pencegahan hipertensi.
“Es cendol tepung sagu pun bisa mendinginkan tubuh cepat, jadi cocok pas buka puasa,” katanya.
Manfata sudah bisa didapatkan meski hanya minum segelas saja.
Minum segelas es cendol dapat memberi tambahan energi bagi tubuh dengan cepat.
Hal itu dari kandungan tepung sagu dan gula merah yang terdapat dalam es cendol menyumbang sekitar 175 gram karbohidrat dan 14 gram lemak.
Selain itu, kandungan fosfor dalam santan yang terdapat dalam segelas es cendol sangat baik untuk mengatasi otot yang kram. Bahkan, segelas es cendol mengandung sekitar 225 gram fosfor.
Juga sangat baik dalam melancarkan sistem pencernaan. Dalam 100 gram tepung sagu mengandung sekitar 1 gram serat yang baik untuk pencernaan.
Selain melancarkan buang air besar, mengonsumsi makanan yang mengandung serat juga baik untuk proses penyerapan zat gizi oleh usus.
“Segelas es cendol juga mengandung sekitar 165 miligram kalsium yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi,” tuturnya. Kandungan kalsium dalam es cendol juga dapat membantu kita mencegah penyakit pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Prof Dr Veni Hadju M Sc PhD menyarankan tidak makan berlebih untuk makanan berbahan dasar tepung ketan tinggi. “Karena energi yang dihasilkan sangat besar, jika berlebih justru akan bikin lemas,” tuturnya. (*/IN)
