MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Tarekat Al Muhammadiyah Al Sanusiyah Al Idrisiyah Indonesia di Aula Kantor LAN RI, Jalan Raya Baruga, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu (19/10/2025).
Acara keagamaan ini turut dihadiri oleh para Muslimin dan Muslimah anggota tarekat dari berbagai daerah, Camat Manggala, perwakilan pondok pesantren, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Munafri menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya dapat bersilaturahmi bersama keluarga besar Tarekat Al Muhammadiyah.
“Peringatan Maulid ini bukan hanya tradisi spiritual, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Munafri.
Menurut orang nomor satu di Kota Makassar itu, momentum Maulid Nabi merupakan ajang memperkuat keimanan sekaligus mempererat persaudaraan umat.
“Kami dari Pemerintah Kota Makassar sangat menghormati peran tarekat dan para ulama dalam menjaga nilai keislaman dan moral masyarakat,” jelasnya.
Munafri menegaskan bahwa Pemerintah Kota tidak dapat berjalan sendiri dalam membangun Makassar. Peran ulama, kiai, dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam membimbing masyarakat, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Ia berharap dukungan, doa, dan bimbingan dari para guru tarekat, ulama, dan kiai agar setiap langkah pembangunan di kota ini terus mendapat keberkahan dan kemajuan.
“Tentu, ada kekurangan yang kami miliki, karena itu nasihat dan arahan para ulama adalah penyempurnanya,” harap mantan bos PSM itu.
Munafri juga menyampaikan rasa terima kasih atas doa para ulama dan masyarakat yang menjadi kekuatan besar dalam perjalanan politiknya hingga terpilih menjadi Wali Kota Makassar.
“Alhamdulillah, dulu saya hadir di majelis ini sebagai calon, hari ini saya hadir sudah sebagai Wali Kota Makassar. Tapi perjuangan ini tidak berhenti di sini, perjalanan ke depan masih panjang dan butuh kebersamaan,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan Makassar harus dilakukan secara kolaboratif, tidak bisa hanya mengandalkan kerja pemerintah semata.
“Makassar harus maju dengan kekuatan persatuan dan keimanan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Tarekat Al Muhammadiyah Indonesia, KH. Amirullah Amri, menjelaskan bahwa fungsi tarekat adalah membina akhlak lahiriah dan batiniah.
“Tarekat ini hadir bukan untuk memisahkan umat, tetapi untuk memperbaiki akhlak. Karena zaman sekarang ini banyak ujian yang tidak bisa dihadapi hanya dengan ilmu, tetapi harus dengan kekuatan hati dan bimbingan ruhani,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh jamaah untuk memperkuat silaturahmi dan memperbanyak dzikir sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan maulid, dzikir bersama, serta doa untuk keselamatan bangsa dan kemajuan Kota Makassar. (*/IN)



