back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
34.6 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Kreasi Dangke hingga Talas Ubi Antar Enrekang Juara di B2SA Fest 2025

ENREKANG, inspirasinusantara.id — Di tengah keramaian Gedung Mulo, Makassar, Selasa siang, 18 November 2025, aroma dangke segar, talas ubi, dan olahan jawawut dari Kabupaten...
BerandaPemerintahanMunafri - Aliyah Dampingi Menag Resmikan RS UIN Alauddin Makassar

Munafri – Aliyah Dampingi Menag Resmikan RS UIN Alauddin Makassar

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, meresmikan Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis (24/7/2025).

Rumah sakit yang terletak di Kampus Lama UIN Alauddin, Jl. Sultan Alauddin, ini menjadi simbol sinergi antara sektor pendidikan, layanan kesehatan, dan nilai-nilai spiritualitas Islam. Diresmikan sebagai rumah sakit pendidikan, RS UIN Alauddin mengusung pendekatan holistik yang menggabungkan ilmu kedokteran modern dengan kearifan lokal dan ajaran keislaman.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran rumah sakit ini sebagai wujud nyata kolaborasi antar sektor.

“Kehadiran RS UIN Alauddin menjadi momentum penting bagi penguatan sistem pelayanan kesehatan di Kota Makassar,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Makassar siap mendukung pengembangan rumah sakit ini melalui kerja sama lintas sektor demi mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Rumah sakit ini melayani masyarakat,” tegasnya.

Baca juga : Aliyah Dukung Munas JSIT dan Dorong Makassar Jadi Destinasi Wisata Inklusif

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa RS UIN Alauddin memiliki posisi strategis, tidak hanya dari sisi geografis, tetapi juga dari pendekatan konseptual yang diusung.

“Kami ingin rumah sakit ini menjadi unggul karena mampu menggabungkan metode pengobatan ilmiah dengan kearifan lokal. Dulu, masyarakat Nusantara hidup bersahabat dengan alam tanpa rumah sakit, tapi tetap sehat,” katanya.

“Kini, kita ingin menghadirkan kembali keharmonisan itu, selaras antara sains, spiritualitas, dan alam,” tambah Nasaruddin, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.

Ia juga mengajak seluruh civitas akademika UIN Alauddin dan pengelola rumah sakit untuk mengelola fasilitas tersebut secara komprehensif, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

Sebagai rumah sakit pendidikan di bawah naungan perguruan tinggi keagamaan, RS UIN Alauddin diharapkan menjadi model rumah sakit integratif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat modern, tetapi juga turut menjaga akar budaya dan spiritualitas bangsa. (*/IN)