MAKASSAR, inspirasinusantara.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, saat melakukan kunjungan kerja ke Kompleks Pergudangan Panaikang, Perum Bulog Makassar, Senin (11/8/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan memastikan ketersediaan stok beras nasional, memeriksa proses pengemasan, dan mengevaluasi kualitas beras yang disimpan dalam jangka panjang. Rombongan Komisi IV DPR RI yang berjumlah 10 anggota meninjau langsung gudang penyimpanan dan unit pengolahan beras Bulog.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, mengungkapkan stok beras di Bulog Makassar dalam kondisi penuh hingga memerlukan sewa gudang tambahan.
“Kita masuk ke gudang-gudang Bulog, melihat langsung proses pengolahan beras untuk packaging. Kualitas beras yang sudah lama disimpan diperbaiki melalui proses pembersihan, sehingga tetap layak untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Baca juga : Munafri Janji Revitalisasi Karebosi, Kembalikan Ikon Kota Makassar
Menurutnya, unit pengolahan beras di Makassar memiliki kualitas kerja yang baik, meski kapasitasnya masih terbatas, yakni hanya sekitar 30 ton per hari.
“Jika ada program penyaluran beras SPHP dalam jumlah besar, prosesnya bisa memakan waktu lebih lama,” tambahnya.
Proses pengolahan beras, kata Abdul Kharis, meliputi pembersihan debu dan pemisahan butir beras patah atau rusak akibat penyimpanan jangka panjang.
“Beras yang kualitasnya kurang baik dikeluarkan terlebih dahulu, lalu dilakukan penyegaran. Setelah diproses, tingkat kerusakan bisa ditekan hingga hanya 15 persen,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebagian beras yang dikelola Bulog Makassar masih berasal dari impor, termasuk stok tahun 2024.
“Menariknya, kualitasnya lebih baik dibandingkan stok impor tahun 2020,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengapresiasi perhatian Komisi IV DPR RI terhadap ketahanan pangan di daerah.
“Kami menyambut baik upaya ini, karena ketersediaan pangan adalah hal yang sangat vital,” ujarnya.
“Pemerintah Kota akan terus bersinergi dengan Bulog dan pemerintah pusat untuk memastikan kebutuhan beras warga selalu terpenuhi,” tambah Munafri. (*/IN)