MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin rapat bersama sejumlah kepala dinas teknis dan perwakilan konsultan lokal Ramboll di Balai Kota, Senin (13/10/2025). Rapat tersebut membahas persiapan penyambutan tim konsultan internasional Ramboll yang dijadwalkan berkunjung ke Makassar pada 27–31 Oktober 2025.
Kunjungan tim Ramboll akan berfokus pada evaluasi proyek dan pembahasan rencana keberlanjutan kerja sama pembangunan Makassar Livable City Plan (MLCP) Toolbox. Program ini didanai oleh Asian Development Bank (ADB) melalui ASEAN Australia Smart Cities Trust Fund (AASCTF).
Dalam arahannya, Munafri meminta seluruh kepala SKPD terkait untuk menelaah secara detail fungsi MLCP Toolbox yang telah dijalankan di lingkungan Pemerintah Kota sebelum kedatangan tim Ramboll. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi lintas dinas agar program tersebut sejalan dengan prioritas pembangunan kota.
“Yang penting, semua disiapkan rapi sebelum tim Ramboll datang,” ujar Munafri.
Munafri juga menegaskan agar hasil evaluasi dimanfaatkan secara maksimal guna memastikan kerja sama ini memberikan nilai tambah bagi pembangunan kota, sekaligus mempercepat keberhasilan program-program prioritas Munafri–Aliyah.
“Kalau lanjut, tentu ada hal-hal yang kita inginkan agar lebih mudah meng-capture prioritas Makassar sebagai kota layak huni,” tambahnya.
Sementara itu, tenaga ahli lokal Ramboll, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari tahapan penutupan proyek (close project) kerja sama yang telah berjalan sejak 2021.
Yuni memaparkan bahwa agenda kunjungan meliputi workshop bersama enam dinas terkait, kunjungan lapangan, serta wawancara dengan Wali Kota untuk menilai sejauh mana MLCP Toolbox memberikan manfaat bagi Pemerintah Kota Makassar.
“Tujuan utama kunjungan ini untuk melihat apakah proyek yang sudah berjalan memberi manfaat nyata atau tidak, sekaligus menyusun Sustainment Plan atau rencana keberlanjutan. Karena itu, penting bagi dinas terkait menyiapkan masukan agar ke depan ada penyesuaian sesuai kebutuhan Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya.
Selama empat hari di Makassar, tim Ramboll akan melakukan kajian terhadap kelemahan dan kekuatan MLCP Toolbox, sekaligus mendengarkan hasil evaluasi langsung dari Pemerintah Kota Makassar. (*/IN)