AUSTRIA, inspirasinusantara.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memukau para pemimpin kota dunia dalam ajang prestisius World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025 yang digelar di Vienna, Austria.
Dalam forum bertema “Menyediakan Layanan Kota yang Handal dan Efisien”, Munafri menyampaikan keberhasilan Kota Makassar membangun transformasi digital dan ekosistem ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Pidatonya yang menekankan pentingnya nilai dan kreativitas dalam membentuk inovasi publik mendapat apresiasi luas dari delegasi berbagai negara. Banyak pihak menilai pendekatan Makassar sebagai contoh bagaimana kota dapat memadukan teknologi dengan budaya secara harmonis.
“Terima kasih atas sambutan hangatnya. Merupakan suatu kehormatan untuk bergabung dengan Forum Wali Kota di World Cities Summit 2025,” ucap Munafri, saat paparan materi di hadapan delegasi pemimpin kota dari belahan dunia.
“Dan untuk berdiri bersama pemimpin kota dunia lainnya yang sangat memahami bagaimana mengelola sebuah kota itu sangat menantang,” tambahnya.
Dalam forum internasional itu, Munafri berbagi panggung dengan tokoh-tokoh global, di antaranya Mayor and Senior Minister of State Singapore Low Yen Ling, Mayor Geneva Alfonso Gomez, serta Minister for National Development Singapore Chee Hong Tat.
Dengan nada hangat dan penuh kepercayaan diri, Appi—sapaan akrabnya—memperkenalkan dirinya dan Kota Makassar sebagai bagian dari kawasan timur Indonesia.
“Nama saya Munafri Arifuddin, dan saya Wali Kota Makassar, Indonesia. Setelah mencalonkan diri dalam tiga pemilihan, saya kira orang-orang memutuskan bahwa mereka sudah yakin memilih saya untuk memimpin kota,” ungkapnya, disambut senyum para hadirin.
Dua program unggulan menjadi sorotan utama dalam presentasinya: Makassar Super App dan Makassar Creative Hub. Keduanya dinilai sebagai pilar penting dalam menghadirkan layanan publik yang efisien sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.
Menurut Munafri, sebelum ia menjabat, Pemerintah Kota Makassar mengoperasikan hampir 400 aplikasi layanan digital terpisah. Hal itu menimbulkan kebingungan di kalangan warga.
“Jadi kami menyatukan semuanya menjadi satu platform: Makassar Super App. Sekarang, warga dapat mengakses layanan, mengajukan keluhan, dan menerima pembaruan waktu nyata semuanya di satu tempat,” jelas Munafri.
Baca juga : Munafri Arifuddin Pelajari Model Perumahan Sosial di Karl-Marx-Hof Vienna
Inovasi ini, sambungnya, tidak hanya memudahkan warga dalam mengurus administrasi, tetapi juga meningkatkan transparansi pemerintahan.
Dalam pemaparannya, ia menegaskan kembali betapa pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik.
“Sebelum kami, Pemerintah kota mengoperasikan hampir 400 lebih aplikasi digital yang berjalan sendiri-sendiri,” sebutnya.
“Saat ini, pemerintahan kami kemudian menyatukannya dalam satu platform sehingga warga bisa mengakses layanan, menyampaikan keluhan, dan menerima pembaruan secara real-time,” tambahnya.
Lebih lanjut, Munafri menjelaskan bahwa selain digitalisasi, penguatan sektor ekonomi kreatif juga menjadi perhatian penting pemerintahannya.
“Makassar memiliki potensi kreatif yang belum tergali dalam seni, fashion, konten digital, kuliner, dan banyak bidang lainnya. Kami membangun ekosistem yang mendukung, melalui ruang kolaborasi, program bimbingan, dan akses pasar,” kata Appi.
Pemerintah Kota meluncurkan Makassar Creative Hub sebagai jawaban atas aspirasi generasi muda yang mendambakan lebih banyak peluang kerja dan pengembangan keterampilan.
“Kami mendengarkan aspirasi anak muda yang ingin meningkatkan keterampilan dan menciptakan karya,” tuturnya.
Munafri yang juga menjabat Konsul Kehormatan Republik Kroasia untuk Makassar menegaskan, Makassar Creative Hub dirancang menjadi mesin pertumbuhan baru yang inklusif dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Makassar Kreatif Hub hadir untuk memfasilitasi ruang kolaborasi, program inkubasi, bimbingan, serta akses pasar bagi pelaku kreatif,” tutupnya.
World Cities Summit Mayors Forum merupakan forum strategis tahunan yang mempertemukan para pemimpin kota dunia untuk berbagi pengalaman, solusi kebijakan, serta memperkuat kolaborasi dalam membangun kota yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. (*/IN)
