back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
34.6 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Kreasi Dangke hingga Talas Ubi Antar Enrekang Juara di B2SA Fest 2025

ENREKANG, inspirasinusantara.id — Di tengah keramaian Gedung Mulo, Makassar, Selasa siang, 18 November 2025, aroma dangke segar, talas ubi, dan olahan jawawut dari Kabupaten...
BerandaPemerintahanMunafri Tekankan Nilai Keteladanan Pahlawan sebagai Fondasi Kebijakan Pembangunan Kota

Munafri Tekankan Nilai Keteladanan Pahlawan sebagai Fondasi Kebijakan Pembangunan Kota

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 di halaman Balai Kota Makassar, Senin (10/11/2025), menjadi momentum refleksi dan penguatan arah kebijakan pembangunan daerah yang berlandaskan nilai perjuangan para pahlawan bangsa.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, dengan penekanan pada pentingnya menerjemahkan semangat kepahlawanan ke dalam kerja nyata pemerintahan.

Dalam amanatnya, Munafri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menundukkan kepala mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan.

“Para pahlawan bukan sekadar nama dalam sejarah, melainkan cahaya yang menuntun arah bangsa hingga kini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa semangat perjuangan dari berbagai penjuru Nusantara adalah warisan nilai yang harus dijaga dan dihidupkan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Munafri menekankan tiga nilai keteladanan utama yang menjadi pedoman dalam membangun Kota Makassar ke depan. Pertama, kesabaran, yang tercermin dalam ketekunan para pahlawan menempuh jalan panjang menuju kemerdekaan.

Nilai ini menjadi landasan bagi ASN dan seluruh aparatur pemerintahan untuk bekerja konsisten dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan pembangunan.

“Dari kesabaran lahir kemenangan, dari ketekunan lahir kemajuan,” tegasnya.

Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Menurutnya, para pahlawan tidak mencari keuntungan pribadi setelah kemerdekaan diraih, melainkan kembali membangun masyarakat dengan ketulusan.

Prinsip ini, kata Munafri, harus menjadi dasar etika birokrasi dan pelayanan publik di Kota Makassar menempatkan kepentingan warga di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

“Kehormatan sejati bukan pada jabatan, tapi pada manfaat yang kita tinggalkan,” ujarnya.

Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan, lanjutnya, berjuang untuk generasi masa depan. Nilai ini diinternalisasikan Pemerintah Kota Makassar melalui kebijakan berkelanjutan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan sosial-ekonomi.

Semangat ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat ketahanan nasional, menegakkan keadilan sosial, serta membangun manusia Indonesia yang sehat dan berdaya.

Menutup amanatnya, Munafri menegaskan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi di medan perang, tetapi di medan pengetahuan dan pengabdian. Ia menyerukan agar seluruh masyarakat Makassar menjaga “api perjuangan” melalui kerja nyata, kolaborasi, dan inovasi kebijakan yang berpihak pada rakyat.

“Sebagaimana para pahlawan memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita melanjutkan perjuangan itu dengan bekerja, bergerak, dan berdampak bagi bangsa dan kota tercinta,” tutupnya.  (*/IN)