Nilai Investasi Lampaui Target, Kepala DPM-PTSP Makassar Zulkifly Nanda Optimis Capai Rp5 Triliun

MENJANJIKAN. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda menjelaskan tentang realisasi dan potensi investasi di Kota Makassar hingga Triwulan III, Jumat (17/11/2023). (foto:IST/InspirasiNusantara)

IN, MAKASSAR — Nilai Investasi di Kota Makassar terus menunjukan hasil positif. Hingga triwulan III, sudah melampaui target untuk 2023 ini.

Data yang dihimpun dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Makassar mencatat target investasi di 2023 sebesar Rp4,1 trilliun. Sementara realiasi hingga triwulan III atau periode Januari-September mencapai Rp4,93 trilliun atau 119,51 persen.

Capaian Rp4,93 triliun ini tertinggi di Sulsel. Mencapai 39,72 persen dari Rp12,41 triliun realisasi investasi sulsel triwulan III.

BACA JUGA : Nilai Investasi Kota Makassar Terus Membaik, Semester I Capai Rp2,57 Triliun

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda mengatakan, realisasi investasi Makassar bahkan sudah melampaui target keseluruhan di 2023.

“Biasanya angka melonjak di triwulan IV, sekarang baru triwulan III sudah melonjak, sedikit lagi capai Rp5 T dan kami optimis satu tahun ini kita bisa sampai Rp5 T lebih,” ujar pria yang akrab disapa Zul itu, Jumat (17/11/2023).

Dari total investasi itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 3,48 trilliun atau sekitar 90,6 persen dari total investasi.

Sedangkan untuk penanaman modal Asing (PMA) mencapai Rp454 juta atau 9,4 persen dari total realisasi investasi di Kota Makassar.

Untuk PMA yang tertinggi adalah Malaysia dengan realisasi mencapai Rp. 139,63 Milliar, disusul Singapura sebesar Rp 133,7 India dan Tiongkok.

Berdasarkan hal tersebut, jika dibandingkan dengan realisasi investasi pada triwulan III tahun 2022, terjadi peningkatan total realisasi investasi dari Rp3,02 trilliun pada triwulan III 2022 menjadi Rp 4,93 Trilliun atau meningkat sekitar 63,19 persen pada triwulan III 2023.

Untuk PMDN meningkat 63,13 persen atau penambahan sebesar Rp1,73 t dari Rp 2,74 menjadi Rp 4,47 trilliun.

Sementara PMA meningkat 65,71 persen atau penambahan sebesar Rp184 milyar dari Rp280 milyar menjadi Rp 464 milyar. (fai/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *