back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
27.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Unismuh Makassar Buka Jalur Fast Track: Kuliah 5 Tahun Boyong Ijazah Sarjana dan Magister

IN, MAKASSAR - Setelah meraih akreditasi institusi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan inovasi dan terobosan. Salah...
BerandaEkonomiOJK: Kinerja Industri Jasa Keuangan Sulsel Tumbuh Positif di Desember 2023

OJK: Kinerja Industri Jasa Keuangan Sulsel Tumbuh Positif di Desember 2023

IN, MAKASSAR – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mencatat kinerja Industri Jasa Keuangan di Sulawesi Selatan yang tetap stabil pada Desember 2023. Perumbuhan tersebut ditopang fungsi intermediasi yang tinggi dan tingkat risiko yang tetap terjaga.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman mengatakan jumlah rekening investasi posisi Desember 2023 mencapai 420.806 rekening dengan porsi terbesar pada produk rekening reksadana sebanyak 303.350 rekening. Lalu, untuk rekening saham 102.305 rekening, dan SBN 15.151 rekening.

“Adapun nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan sampai dengan Desember 2023 sebesar Rp18,84 triliun,” ucapnya dalam siaran tertulis yang dikirim, Senin (19/02/2024).

Selanjutnya, untuk perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Sulawesi Selatan posisi Oktober 2023 semakin menunjukkan kinerja positif.

OJK: IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Global Kian Melambat di 2024

Kinerja dana pensiun mampu tumbuh positif, tercermin dari total aset yang tumbuh 25,51 persen yoy menjadi Rp1,53 triliun. Begitu pula dengan piutang yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan yang tumbuh 11,69 persen yoy menjadi Rp16,98 triliun.

“Untuk pembiayaan modal ventura tumbuh 3,24 persen yoy menjadi Rp367 miliar, pinjaman yang disalurkan pergadaian juga tumbuh sebesar 22,71 persen yoy menjadi Rp5,85 triliun serta total penjaminan oleh perusahaan penjaminan tumbuh sebesar 0,56 persen yoy menjadi Rp691 miliar,” bebernya.

Selain itu fintech peer to peer lending (Fintech P2PL) di Sulawesi Selatan juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan jumlah outstanding pinjaman dan jumlah rekening yang tumbuh masing-masing 15,49 persen dan 5,75 persen yoy.

Pada posisi Oktober 2023 outstanding pinjaman yang disalurkan Fintech
P2PL di Sulawesi Selatan sebesar Rp1,12 triliun dengan tingkat wanprestasi
pengembalian yang cukup terjaga di angka 2,05 persen. Adapun jumlah rekening penerima pinjaman yaitu 394.112 rekening.