back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
32.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Gerakan Jumat Bersih, Munafri Jangkau Pulau Samalona

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Gerakan Jumat Bersih yang rutin digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kini merambah hingga wilayah kepulauan. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turun...
BerandaKesehatanPanas Ekstrem Mengancam, Dokter Koboi Imbau Waspadai Heat Stroke

Panas Ekstrem Mengancam, Dokter Koboi Imbau Waspadai Heat Stroke

JAKARTA, inspirasinusantara.id — Indonesia tengah dilanda panas ekstrem dengan suhu yang menembus di atas 37°C di berbagai wilayah sejak pertengahan Oktober 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena ini akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, dipengaruhi oleh gelombang panas dan pola tekanan udara global.

Pemerhati kesehatan dr. Wachyudi Muchsin SKed SH MKes C.Med, yang akrab disapa Dokter Koboi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap heat stroke atau serangan panas yang dapat mengancam jiwa.

“Saat suhu ekstrem seperti ini, jangan remehkan rasa haus. Minum air putih yang cukup adalah benteng pertama tubuh kita. Jangan tunggu haus untuk minum. Heat stroke bisa terjadi tiba-tiba dan berbahaya,” tegas Dokter Koboi.

Waspadai Gejala Heat Stroke

Dokter Koboi menjelaskan, masyarakat perlu mengenali gejala awal heat stroke agar dapat segera mengambil tindakan. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

Kulit memerah, panas, dan kering

Sakit kepala dan pusing

Detak jantung cepat

Kebingungan atau linglung

Napas cepat dan suhu tubuh meningkat drastis

Jika gejala tersebut muncul, masyarakat diminta segera melakukan pertolongan pertama, seperti membawa penderita ke tempat sejuk dengan sirkulasi udara yang baik, mengompres leher, ketiak, dan selangkangan dengan es atau handuk dingin, memberikan air putih dingin bila masih sadar, serta melakukan CPR jika terjadi henti napas atau henti jantung.

Langkah Pencegahan di Cuaca Ekstrem

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini juga menyampaikan langkah pencegahan untuk menghindari risiko heat stroke selama cuaca ekstrem. Beberapa di antaranya yaitu:

Perbanyak minum air putih dan cairan elektrolit

Gunakan pakaian longgar dan mudah menyerap keringat

Kurangi aktivitas luar ruangan pada pukul 11.00–15.00

Gunakan topi dan tabir surya saat berada di luar ruangan

Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas fisik berat

Konsumsi buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka dan air kelapa

Dokter Koboi menegaskan, dehidrasi ringan sekalipun dapat mempercepat risiko heat stroke. Karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk selalu membawa botol air minum saat beraktivitas serta menghindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh.

“Ingat, panas bisa datang tiba-tiba. Lindungi diri dan keluarga. Jangan sampai cuaca ekstrem merenggut nyawa hanya karena kita lalai minum air,” tutupnya.

Masyarakat diimbau tetap tenang, menjaga kesehatan, dan memperhatikan kondisi anggota keluarga, terutama anak-anak, lansia, serta pekerja lapangan yang paling rentan terdampak panas ekstrem, pungkas Dokter Yudi. (*/IN)