MAKASSAR, inspirasinusantara.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memfokuskan perhatian pada kebersihan kanal sebagai langkah strategis mencegah banjir dan genangan air. Hampir sebulan terakhir, seluruh camat di Kota Makassar mengerahkan sumber daya untuk membersihkan kanal di wilayah masing-masing.
Kegiatan terbaru berlangsung di Kanal Sirijala, Kelurahan Barabarayya Selatan dan Barabarayya Timur, Kecamatan Panakkukang, Selasa (12/8/2025). Aksi ini melibatkan sekitar 1.000 personel gabungan dari Pemkot Makassar, Kodim 1408/Makassar, Polri, Satgas kebersihan kecamatan, dan berbagai organisasi kemasyarakatan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin apel pembersihan massal tersebut. Ia menegaskan, kebersihan kanal bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh pihak.
“Pembersihan adalah satu bagian terpenting dalam kehidupan kita. Bagian lainnya adalah kesadaran kita semua untuk tidak membuang sampah ke kanal,” jelas Munafri.
“Kita sering bilang kotor dan jorok, tapi tanpa aksi nyata tidak akan ada perubahan. Membersihkan kanal adalah tugas bersama, dan yang lebih penting adalah menjaga agar tidak kotor lagi,” tambahnya.
Meski secara teknis pengelolaan kanal berada di bawah Balai Besar Sungai Jeneberang Pompengan Kementerian PUPR, Pemkot Makassar menyatakan siap membantu menangani persoalan sampah kanal.
Baca juga : Munafri Dampingi Komisi IV DPR RI Pastikan Stok Beras Aman
Menurut Munafri, banyak sedimentasi ditemukan di bagian tengah maupun pinggir kanal. Pembersihan kanal dan normalisasi drainase dilakukan setiap hari, dan akan lebih dimasifkan menjelang musim hujan.
“Genangan seringkali muncul bukan hanya karena curah hujan, tetapi akibat saluran air yang tersumbat sampah. Karena itu, kami imbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke drainase atau kanal,” tegasnya.
Pemkot Makassar kini fokus pada pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. Pemilahan sampah di tingkat RT/RW diharapkan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menerima hingga 200 ton sampah per hari.
“Sampah harus dikelola mulai dari rumah tangga, RT, hingga RW, sehingga bisa bermanfaat dan tidak menjadi musuh,” ujar Munafri.
Selain pembersihan kanal rutin, Pemkot Makassar juga menetapkan program Jumat Bersih dan memberikan reward kepada warga yang membersihkan saluran primer, sekunder, dan tersier. Langkah ini diyakini memperlancar aliran air dan meminimalkan risiko banjir.
“Kalau semua pihak terlibat dan sampah dikelola dari rumah, kanal akan tetap bersih, lingkungan sehat, dan Makassar bebas dari genangan,” tutur Munafri.
Ia menekankan, menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
“Ini bukan hanya tanggung jawab camat, lurah, atau wali kota. Bukan juga semata tugas TNI atau Polri. Ini tanggung jawab semua. Kita sering bilang jorok, kotor, tapi tidak ada aksi nyata. Hari ini kita buktikan, yang membuat bersih bukan kata-kata, tapi turun tangan bersama melakukan aksi nyata,” ucapnya.
Pembersihan di Kanal Sirijala menjadi kegiatan kedua setelah aksi serupa di Kecamatan Bontoala. Pemkot berencana melanjutkan ke titik ketiga, keempat, dan seterusnya agar seluruh ruas kanal di Makassar bersih dan terpelihara.
“Saya mengajak semua pihak untuk menjadikan kebersihan kanal sebagai budaya bersama,” kata Munafri.
Hadir mendampingi Wali Kota Makassar, Kepala DLH Helmy Budiman, Kabag Protokol Andi Ardi Rahadian, Camat Panakkukang Muhammad Ari Fadli, Komandan Kodim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto beserta jajaran TNI, serta perwakilan Polri. (*/IN)