IN, MAKASSAR – PT PLN (Persero) Sulselrabar terus mendukung penggunaan electric vehicle (EV) di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Lokasi EV kini dapat dengan mudah dijangkau melalui aplikasi PLN Mobile.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, PLN telah menyiapkan 20 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 12 Lokasi dalam provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
“Kami memastikan kenyamanan pengguna kendaraan listrik apabila hendak melakukan perjalanan ke luar kota. Infrastruktur tersebut juga kami siapkan untuk memasifkan serta mendukung ekosistem kendaraan listrik,” ujar Andy, Kamis (04/01/2023).
UPT PJU Koordinasi PLN Antisipasi Pemutusan Aliran Listrik
Andy mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai pilihan akomodasi jarak jauh. Hal ini karena PLN akan terus berinovasi untuk menghadirkan fasilitas penunjang dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Selain di perkotaan, baru-baru ini PLN UID Sulselrabar juga menunjukan komitmennya untuk menerapkan 100% penggunaan EBT untuk melistriki Tana Toraja dan Toraja Utara. Program green tourism ini dikemas dalam acar bertajuk “Toraja GENTLE”.
PLN juga membagikan langkah-langkah bagi para pengguna EV yang ingin mencari Lokasi SPKLU lewat aplikasi PLN Mobile, sebagai berikut :
1. Pastikan aplikasi PLN Mobile sudah terpasang pada smartphone yang bisa diunduh melalui PlayStore atau AppStore.
2. Buka aplikasi dan lakukan daftar/masuk akun, pastikan GPS anda aktif saat menggunakan aplikasi PLN Mobile.
3. Pilih menu “Electric Vehicle” pada pojok kanan atas layar.
4. Kemudian pilih menu “SPKLU” di antara pilihan lain.
5. Lokasi SPKLU yang paling dekat dengan lokasi anda akan terlihat, pilihan ini juga bisa di sesuaikan menggunakan Daftar atau Map.
“PLN terus melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. Salah satunya dengan fitur-fitur yang mendukung ekosistem kendaraan listrik ini,” beber Andy.
Dalam kesempatannya, Andy juga mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Ia menegaskan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen.