Pemadaman Bergilir Belum Teratasi, PLN Sulselbar Upayakan Tambahan Pembangkit dan Optimalkan Sistem Interkoneksi

Pemadaman Bergilir
PENGECEKAN. Proses pengecekan pembakit listrik yang dilakukan pihak PLN Sulselrabar untuk memastikan pasokan berjalan khususnya wilayah Sulawesi bagian selatan. (foto:IST/IG@plnsulselrabar)

IN, MAKASSAR — General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin mengungkapkan pihaknya saat ini mengupayakan peningkatan pasokan listrik di Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) yang mengalami pemadaman bergilir imbas turunnya pasokan listrik secara drastis karena cuaca ekstrem. Salah satunya dengan mengupayakan penambahan pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan.

“Kami upayakan juga dengan penambahan pembangkit yang saat ini sudah masuk 30 MW. Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023. Kami juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024,” ungkap Andy dalam keterangan yang diterima Senin (27/11/2023).

BACA JUGA: Ini Penjelasan PLN UID Sulselrabar Tetap Lakukan Pemadaman Listrik di Makassar

PLN disebutnya terpaksa melakukan manajemen beban akibat cuaca ekstrim, khususnya panas yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan kondisi debit air yang menjadi sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun drastis dan mengakibatkan berkurangnya pasokan listrik.

Hujan telah turun dalam beberapa hari terakhir namun diakuinya belum bisa sepenuhnya memulihkan pasokan bagi PLTA. Sehingga sejumlah upaya termasuk dengan memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih terus dilakukan. Penggunaan TMC ini khususnya dilakukan di daerah tangkapan air di sekitar lokasi PLTA.

BACA JUGA: Pemadaman Listrik Makin Lama, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Desak PLN Transparan Permasalahannya ke Masyarakat

Seperti diketahui, sistem kelistrikan Sulbagsel sangat bergantung pada sumber listrik dari PLTA, yaitu sebesar 33 persen dari total pasokan listrik. Sementara di sisi lain, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimaksimalkan produksinya secara terus menerus juga perlu menjalani maintenance (pemeliharaan) sehingga manajemen beban harus dilakukan.

Dengan kondisi tersebut, Andy menyampaikan permohonan maaf terkait manajemen beban yang dilakukan dan berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan.

“Untuk mengurangi dampak dan durasi padam, mohon dukungan masyarakat untuk sementara waktu ini agar bersama-sama mengurangi pemakaian listriknya sekitar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit,” tukasnya. (fai/IN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *