IN, JAKARTA — Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Dodi Monardo meninggal dunia pada Minggu, (03/12/2023).
Dikutip Inspirasi dari berbagai sumber, Dodi Monardo adalah orang yang berdarah asli Minang. Ia lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963. Ayah Doni seorang Letkol CPM bernama Nasrul saad yang berasal dari Lintau Kabupaten Tanah Datar. Lalu ibunya, Roeslina dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar.
Doni menghabiskan masa kanak kanak di Aceh. Setelah itu, baru tinggal di Padang, hingga lulus SMA. Seperti pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Doni masuk Akademi Militer setelah lulus SMA, mengikuti jejak ayahanda. Tahun 1985 ia mengawali masa kedinasannya sebagai seorang prajurit
Innalillahi, Mantan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Meninggal Dunia
Lebih tiga dasawarsa, tepatnya 34 tahun sudah Doni malang melintang melakoni penugasan. Pernah berdinas di Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, dan Jawa Barat.
Penugasan luar negerinya juga termasuk menonjol. Di antara sederet daerah tempat Doni bertugas, tidak ada satu daerah pun di wilayah Sumatra Barat, apalagi Tanah Datar. Lebih-lebih Nagari Sungai Tarab.
Alumnus Akademi Militer tahun 1985 ini pernah menjabat Komandan Paspampres (2012), Komandan Jenderal Kopassus (2014), Panglima Kodam XVI/Pattimura (2015-2017), Panglima Kodam III/Siliwangi (2017), Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (2018) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2019-2021). Doni mengakhiri kiprahnya sebagai prajurit aktif dengan pangkat terakhir adalah Letnan Jenderal
Selain itu, Doni juga tercatat mendapat gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang sumberdaya alam dan lingkungan dari IPB University karena dinilai memiliki karya, dedikasi dan kontribusi yang luar biasa di bidang ilmu lingkungan dan sumber daya alam. Ditunjuk sebagai Komisaris Utama/Independen PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sejak 10 Juni 2021