back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
29.2 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

Pemkot Makassar Mulai Uji Coba Sunday Market di MNEK, PK5 Kembali Berjualan di Kawasan Losari

MAKASSAR, inspirasinusantara.id — Pemerintah Kota Makassar mulai melakukan uji coba penyediaan ruang berjualan bagi pedagang kaki lima (PK5) di kawasan Multilateral Naval Exercise Komodo...
BerandaEkonomiPT Vale Bersama Petani Kolaka Bangun Demplot Padi Berkelanjutan Berbasis Inovasi

PT Vale Bersama Petani Kolaka Bangun Demplot Padi Berkelanjutan Berbasis Inovasi

KOLAKA, inspirasinusantara.id — Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional kembali bergulir di Kabupaten Kolaka melalui penanaman perdana demplot padi berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung di Desa Puubunga (Baula), Desa Lemedai (Tanggetada), dan Desa Pubenua (Baula), sebagai hasil kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) yang merupakan bagian dari Mining Industry Indonesia (MindID), Minggu, 23 November 2025.

Kabupaten Kolaka dikenal memiliki potensi pangan yang besar. Namun selama bertahun-tahun, petani masih berhadapan dengan berbagai tantangan, seperti terbatasnya varietas unggul, teknik budidaya yang belum maksimal, serta akses terhadap teknologi pertanian presisi yang belum merata. Melalui kemitraan strategis ini, tantangan tersebut mulai dijawab menggunakan pendekatan riset dan inovasi berbasis teknologi.

Demplot yang diluncurkan ini menguji sejumlah varietas unggul, di antaranya PR25, PR107, Bujang Marantau, Trisakti, Menthik Wangi, dan Menthik Susu. Selain itu, turut diuji sistem budidaya presisi seperti Perennial Rice dan Salibu yang memungkinkan panen berulang tanpa penanaman ulang. Inisiatif tersebut diharapkan mendukung agenda nasional dalam memperkuat kedaulatan pangan dari desa, meningkatkan produktivitas di tingkat tapak, dan memastikan kesejahteraan petani sebagai fondasi pembangunan daerah.

Direktur Utama PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi perusahaan untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang berdaya.

“Setiap benih yang ditanam hari ini bukan sekadar tanaman, tetapi simbol komitmen kami untuk menanam masa depan Kolaka. Ketahanan pangan adalah fondasi kemandirian sebuah daerah, dan kami percaya inovasi pertanian dapat berjalan berdampingan dengan pembangunan industri. Melalui kemitraan ini, kami ingin memastikan masyarakat Kolaka tumbuh, maju, dan sejahtera bersama kami,” ujarnya.

Bagi Pemerintah Kabupaten Kolaka, kolaborasi ini merupakan langkah nyata menuju agenda Kolaka Mandiri Pangan. Pertanian dipandang bukan hanya sebagai sektor pendukung, tetapi sebagai tulang punggung kemandirian ekonomi desa. Penelitian varietas dan teknologi pertanian presisi dalam demplot ini diproyeksikan menjadi model yang dapat direplikasi di desa lain.

Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Widiastuti, menyampaikan bahwa Kemenko Perekonomian menempatkan penguatan pangan sebagai bagian dari agenda prioritas nasional.

“Presiden menegaskan bahwa kesejahteraan bangsa dimulai dari pemenuhan gizi masyarakat. Benih unggul sudah tersedia, tetapi distribusinya belum merata. Karena itu, desa harus dikembangkan sesuai keunggulan lokal. Inisiatif seperti demplot ini bukan hanya relevan, tetapi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Inisiatif ini melanjutkan fondasi yang telah dibangun sejak 2021 melalui pengembangan pertanian organik SRI oleh PT Vale di Blok Pomalaa. Hingga kini, 55 petani termasuk 9 perempuan telah ikut serta, dan salah satu varietas organik, Menthik Susu, sudah mulai dipasarkan serta dikonsumsi masyarakat Kolaka. Demplot baru ini akan dikembangkan secara bertahap, dan pada musim panen mendatang varietas dengan hasil terbaik akan direplikasi, dipasarkan secara lokal, dan digunakan sebagai pangan berkualitas untuk masyarakat Kolaka.

Direktur dan CSCAO PT Vale Indonesia, Budiawansyah, menegaskan bahwa program ini mencerminkan filosofi keberlanjutan perusahaan.

“Bagi kami, keberlanjutan adalah cara kami bekerja. Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi hadir bersamaan dengan pemberdayaan masyarakat. Melalui demplot ini, kami tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi menciptakan ekosistem pertanian yang resilient, ramah lingkungan, dan memberikan nilai tambah bagi petani Kolaka,” ujarnya.

Gerakan ini memperlihatkan bagaimana industri, pemerintah, dan masyarakat dapat berjalan bersama dalam menjawab tantangan pangan yang semakin kompleks. Dengan pendekatan ilmiah, penguatan kapasitas petani, dan dukungan pemerintah, demplot ini diproyeksikan memberi dampak jangka panjang bagi ketahanan pangan daerah, pertumbuhan ekonomi desa, peningkatan gizi masyarakat, serta kemandirian Kolaka sebagai pusat pangan berkelanjutan di Sulawesi Tenggara. (*/IN)