back to top
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

InspirasiNusantara.id “MENGEDUKASI, MENGINSPIRASI, MENGGERAKKAN”
25.1 C
Jakarta
Rp0

Tidak ada produk di keranjang.

Jadilah Member Kami

Dapatkan konten Eksklusif yang menarik

― Advertisement ―

spot_img

BAZNAS Enrekang Salurkan Rp15 Juta untuk Bedah Rumah Keluarga Almarhum Aldi

ENREKANG, inspirasinusantara.id — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Enrekang menyalurkan bantuan program bedah rumah senilai Rp15 juta kepada keluarga almarhum Aldi Oktavian, pelajar Madrasah...
BerandaKulinerRahasia Lahap di Cuaca Panas:  5 kuliner Khas Sulsel Nggak Bikin Gerah

Rahasia Lahap di Cuaca Panas:  5 kuliner Khas Sulsel Nggak Bikin Gerah

inspirasinusantara.id — Cuaca panas yang melanda Sulawesi Selatan akhir-akhir ini membuat masyarakat mencari cara agar tetap segar dan berenergi. Salah satu cara terbaik adalah menikmati kuliner khas Sulsel yang menyegarkan dan ringan di lidah.

Cuaca panas sering kali membuat selera makan menurun, tapi justru menjadi momen yang pas untuk menikmati cita rasa tradisional. Kuliner khas Sulsel hadir dengan kesejukan alami dari bahan-bahan lokal seperti pisang, santan, dan daun pisang.

Kuliner khas Sulsel bukan hanya soal rasa, tapi juga bentuk adaptasi masyarakat terhadap iklim tropis. Dari makanan dingin hingga kudapan lembut, semuanya dirancang untuk memberi keseimbangan di tengah teriknya hari.

Di tengah cuaca panas yang kian ekstrem, warung dan kafe tradisional di Makassar tetap ramai dikunjungi. Aroma manis dan gurih dari kuliner khas Sulsel menjadi penyejuk yang mampu menghidupkan suasana di siang yang terik.

Berikut kuliner khas Sulsel yang tetap segar dinikmati, meski di tengah cuaca panas:

1. Es Pallubutung, Pendingin Alami dari Dapur Makassar

Es Pallubutung menjadi menu wajib di tengah suhu yang menyengat. Perpaduan pisang kukus, bubur sumsum, sirup merah, dan es serut memberikan rasa manis lembut yang langsung menurunkan panas tubuh.

Kini, banyak kafe di Makassar menyajikan versi modern seperti Es Pallubutung Pandan atau Es Pallubutung Milo agar lebih menarik bagi generasi muda.

2. Es Pisang Ijo, Warna Hijau Penyejuk Siang Bolong

Es Pisang Ijo juga tak kalah populer sebagai kuliner khas Sulsel yang menyegarkan. Pisang manis yang dibalut adonan hijau lembut disiram kuah santan dingin dan sirup merah, menciptakan kombinasi gurih-manis yang segar.

Baca juga : BMKG: Cuaca Panas Akibat Gerak Semu Matahari dan Monsun

Tak hanya nikmat, tampilannya yang berwarna cerah juga menambah semangat di tengah cuaca panas.

3. Sarabba Dingin, Sensasi Pedas Manis yang Tetap Menyegarkan

Biasanya disajikan hangat saat malam, kini sarabba hadir dalam versi dingin untuk melawan teriknya siang. Campuran jahe, santan, dan gula aren tetap memberi sensasi hangat di tenggorokan, tapi versi dinginnya menghadirkan kesegaran baru yang unik dan menenangkan.

4. Lawara Bugis, Salad Tradisional Penyejuk Tubuh

Lawara Bugis adalah salad tradisional yang terbuat dari sayuran, ikan mentah kelapa parut, dan perasan jeruk nipis. Rasanya segar, gurih, dan kaya serat, sangat cocok disantap di tengah cuaca panas.

Banyak rumah makan di Bone dan Wajo kini menambahkan ikan suwir atau sambal tomat muda untuk variasi rasa yang lebih kaya.

5. Burongko, Manis Lembut yang Menenangkan di Tengah Terik

Burongko menjadi kudapan klasik yang tak lekang oleh waktu. Terbuat dari pisang raja yang dihaluskan, dicampur telur, gula, dan santan lalu dibungkus daun pisang dan dikukus hingga lembut.

Saat disajikan dingin, burongko memberi sensasi segar alami yang lembut di lidah—sempurna sebagai penutup hari panas di Sulawesi Selatan.

Kuliner khas Sulsel membuktikan bahwa resep tradisional bukan hanya soal rasa, tetapi juga kearifan dalam beradaptasi dengan alam. Di tengah cuaca panas ekstrem, pilihan kuliner seperti Es Pallubutung, Lawara Bugis, hingga Burongko menjadi simbol kesegaran dan kekayaan budaya yang menyejukkan. (*/IN)