INSPIRASI NUSANTARA–Dengan kreativitas digital yang berkembang pesat, Generasi Z Sulawesi Selatan sedang mengubah cara seni tradisional dipandang dan dinikmati.
Sulawesi Selatan kaya akan tradisi seni yang telah mengakar kuat, dari tari adat hingga kerajinan tangan yang memukau. Namun, seni lokal ini kini tak hanya bertahan dalam bentuknya yang klasik.
Generasi Z, dengan kreativitas digital mereka, tengah membawa seni tradisional Sulawesi Selatan ke ranah baru yang lebih modern dan relevan. Melalui media sosial, digitalisasi musik, dan kreasi berbasis teknologi, seni Sulawesi Selatan kini semakin dikenal luas di kalangan generasi muda.
Terkait upaya mempromosikan budaya ke penjuru dunia, perlunya mengubah pemikiran yang konvensional ke modern, khususnya dalam pemaknaan ruang digital. “Ubah konsep ruang digital kita lebih dulu, dari yang semula bersifat personal menjadi ruang publik,” ujar Ilzamudin Ketua Cabang GMNI Sampang, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021.
Menghidupkan Tradisi Lewat Media Sosial
Generasi Z memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk memperkenalkan tarian tradisional seperti Tari Paduppa dan Tari Gandrang Bulo kepada dunia. Tidak hanya dipertontonkan dalam acara formal, namun kini bisa ditemukan dalam berbagai video kreatif yang viral, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi.
Motif ukir Toraja dan tenun Bugis kini banyak diadaptasi dalam desain grafis digital. Generasi Z kreatif di Sulawesi Selatan memanfaatkan seni tradisional untuk membuat karya desain seperti kaos, tas, hingga wallpaper digital yang terinspirasi dari budaya lokal.
Festival Virtual dan Pameran Seni Online
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, kini festival seni Sulawesi Selatan tak lagi terbatas pada ruang fisik. Pameran seni virtual menampilkan karya-karya seni tradisional, mulai dari lukisan hingga video pertunjukan tari, yang dapat diakses oleh audiens global.
Kreativitas anak muda Sulawesi Selatan tidak berhenti pada seni visual. Mereka mulai mengintegrasikan budaya lokal dalam game dan animasi, dengan karakter dan cerita yang terinspirasi dari legenda lokal seperti I La Galigo atau tradisi Ma’nene.
Mendorong Ekonomi Kreatif Lokal
Kolaborasi antara seniman tradisional dan kreator digital menghasilkan produk-produk baru yang bernilai ekonomi, seperti NFT berbasis seni tradisional. Kelas online yang mengajarkan seni tari dan musik tradisional juga semakin diminati, membuka peluang bagi ekonomi kreatif Sulawesi Selatan.
Meski Gen Z adalah generasi yang hidup di era globalisasi, mereka tetap bangga dengan identitas budaya mereka. Seni tradisional Sulawesi Selatan yang dipadukan dengan inovasi digital menciptakan ruang bagi seni lokal untuk berkembang dan dikenal lebih luas.
Transformasi seni lokal Sulawesi Selatan melalui tangan kreatif Generasi Z membuktikan bahwa tradisi tak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang dengan pesat di era digital. (fit/in)