INSPIRASI NUSANTARA–Berpuasa bukan alasan untuk berhenti beraktivitas fisik. Justru, olahraga ringan seperti jalan kaki di pagi hari saat puasa bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga kebugaran selama Ramadan.
Jalan kaki di pagi hari saat puasa tetap bisa menjadi pilihan olahraga ringan yang menyehatkan. Aktivitas ini membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa membebani energi secara berlebihan.
Melansir dari Physiology and Behavior, 10 menit berjalan kaki khususnya berjalan melalui anak tangga dapat meningkatkan energi lebih baik dibandingkan dengan mengonsumsi kopi di pagi hari.
Namun jalan kaki di pagi hari saat puasa tetap memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Jika tubuh tidak mendapat asupan cairan yang cukup saat sahur, ada kemungkinan mengalami dehidrasi, kelelahan, atau bahkan penurunan kadar gula darah.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan durasi, intensitas, dan kondisi fisik sebelum berolahraga agar tetap aman dan tidak mengganggu ibadah puasa.
Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari Saat Puasa
Jalan kaki merupakan olahraga ringan yang bisa tetap dilakukan selama puasa. Beberapa manfaatnya antara lain:
1. Udara Masih Sejuk
Berjalan kaki di pagi hari lebih nyaman karena suhu udara masih relatif sejuk, mengurangi risiko dehidrasi dan kelelahan dibandingkan dengan berjalan kaki di siang hari.
2. Meningkatkan Energi Tanpa Membebani Tubuh
Setelah sahur, tubuh masih memiliki cadangan energi yang cukup. Berjalan kaki dengan intensitas ringan dapat melancarkan peredaran darah dan memberikan kesegaran tanpa membuat tubuh cepat lelah.
3. Menjaga Metabolisme Tetap Aktif
Jalan kaki membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga energi tetap stabil sepanjang hari dan tidak mudah merasa lesu.
4. Mengontrol Berat Badan
Meskipun sedang berpuasa, tetap aktif bergerak dapat membantu menjaga berat badan dan mencegah penumpukan lemak akibat pola makan yang tidak teratur saat sahur dan berbuka.
5. Meningkatkan Konsentrasi dan Mood
Berjalan kaki dapat merangsang pelepasan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres, membantu seseorang lebih fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
Meskipun bermanfaat, jalan kaki di pagi hari saat puasa juga memiliki beberapa risiko, di antaranya:
1. Potensi Dehidrasi
Jika tubuh tidak mendapat asupan cairan yang cukup saat sahur, berjalan kaki bisa mempercepat kehilangan cairan, terutama jika cuaca panas.
2. Kelelahan di Siang Hari
Jalan kaki dengan intensitas terlalu tinggi atau durasi terlalu lama dapat menyebabkan energi cepat terkuras, membuat tubuh mudah lelah sebelum waktu berbuka.
3. Penurunan Gula Darah
Bagi penderita diabetes atau orang dengan tekanan darah rendah, aktivitas fisik saat puasa bisa memicu hipoglikemia yang ditandai dengan pusing atau tubuh terasa lemas.
Tips Aman Jalan Kaki di Pagi Hari Saat Puasa
Agar tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Pilih Waktu yang Tepat
Waktu terbaik adalah 30 menit hingga 1 jam setelah sahur, sekitar pukul 05.00-07.00, sebelum matahari terlalu terik.
Dilansir dari Halodoc Kemenkes, Jalan kaki sesudah sahur bisa meredakan tingkat stres yang kamu alami. Selain itu, olahraga ini juga bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh, memperbaiki suasana hati, hingga meningkatkan energi.
2. Batasi Durasi dan Intensitas
Cukup lakukan selama 15-30 menit dengan kecepatan santai. Hindari berjalan dengan intensitas tinggi agar tubuh tidak cepat lelah.
3. Perhatikan Sinyal Tubuh
Jika merasa pusing, lelah, atau sangat haus, segera hentikan aktivitas dan istirahat. Jangan memaksakan diri.
4. Perhatikan Asupan Saat Sahur
Konsumsi makanan tinggi protein, karbohidrat kompleks, dan serat untuk mempertahankan energi lebih lama. Perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
Jika jalan kaki di pagi hari saat puasa terasa terlalu berat, alternatif lain adalah berjalan kaki menjelang berbuka , sekitar pukul 17.00-18.00, sehingga cairan bisa segera diganti setelahnya.
Jalan kaki saat puasa tetap aman dilakukan asal memperhatikan durasi, intensitas, dan kondisi tubuh. Jangan memaksakan diri jika merasa lelah, dan pastikan tetap memenuhi kebutuhan cairan agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap bugar. (*/IN)