INSPIRASI NUSANTARA– Plastik merupakan bagian dari kehidupan modern yang sulit dihindari. Dari kemasan makanan hingga peralatan rumah tangga, plastik digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Meningkatnya produksi dan konsumsi plastik menyebabkan permasalahan lingkungan yang serius, terutama akibat sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik. Sampah plastik yang tidak terurai dalam waktu ratusan tahun berkontribusi terhadap pencemaran tanah, air, dan laut, mengancam ekosistem serta kesehatan manusia.
BACA JUGA: Cara Masyarakat Sulsel Mengubah Sampah Plastik Jadi Sumber Daya Ekonomi Kreatif
BACA JUGA: Waspada! Mikroplastik Ancam Kesehatan lewat Makanan
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, hanya sekitar 9% sampah plastik di dunia yang berhasil didaur ulang, sementara 79% lainnya menumpuk di tempat pembuangan akhir atau mencemari lingkungan.
Di Indonesia, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 7,8 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun, dengan sebagian besar berasal dari rumah tangga. Oleh karena itu, mengelola sampah plastik dengan bijak di tingkat rumah tangga menjadi langkah penting dalam mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan.
1. Memilah Sampah Plastik
Langkah pertama dalam pengelolaan sampah adalah memisahkan sampah plastik dari jenis sampah lainnya. Dengan memilah sampah, proses daur ulang menjadi lebih efisien dan efektif.
2. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Kurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja kain, menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, dan menghindari sedotan plastik. Langkah sederhana ini dapat signifikan mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.
3. Mendaur Ulang Sampah Plastik
Sampah plastik yang telah dipilah dapat didaur ulang menjadi produk baru. Misalnya, botol plastik dapat digunakan kembali sebagai pot tanaman atau wadah penyimpanan. Selain itu, sampah plastik dapat diolah menjadi ecobrick, yaitu bata ramah lingkungan yang terbuat dari botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik lainnya.
4. Mengikuti Program Bank Sampah
Bank sampah adalah tempat di mana masyarakat dapat menyetor sampah plastik yang telah dipilah untuk ditukar dengan nilai ekonomis. Partisipasi dalam program ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberikan manfaat finansial bagi rumah tangga.
5. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan
Penting untuk meningkatkan kesadaran seluruh anggota keluarga tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Edukasi dapat dilakukan melalui diskusi keluarga, membaca literatur, atau mengikuti seminar lingkungan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, rumah tangga dapat berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah plastik dan menjaga kelestarian lingkungan. (*/IN)
Sumber:
Geyer, R., Jambeck, J. R., & Law, K. L. (2017). Production, use, and fate of all plastics ever made. Science Advances, 3(7), e1700782. https://www.science.org/doi/10.1126/sciadv.1700782